Senin, Maret 01, 2010

Boediono dan Sri Mulyani Hanya Pembantu, SBY Paling Tanggung Jawab

Berita Dunia,Jakarta - Presiden SBY dinilai paling bertanggung jawab atas kisruh politik yang ditimbulkan kasus Bank Century. Dalam sistem presidensil, presiden harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan para pembantunya.

"Presiden SBY yang harus bertanggung jawab. Karena posisi menteri  hanya membantu presiden," ujar pengamat politik Rahman Toleng.

Hal itu dikatakan Rahman dalam seminar bertema Pansus Angket Century: Implikasi Politik dan Etika Demokrasi, di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (1/3/2010).

Rahman pun menilai Boediono dan Sri Mulyani tidak punya kesalahan dalam kasus bailout Century. Menurutnya apa yang dilakukan keduanya berhasil menyelamatkan negara dari krisis.

"Tidak ada krisis yang terjadi. Kalau dulu tidak ada bailout apakah kita yakin sekarang tidak ada krisis?" terangnya.

Rahman menilai, pernyataan SBY yang akan mengambil tanggung jawab terlambat. "Kenapa baru sekarang. Bukan dari tahun lalu, sekarang semuanya sudah berlarut-larut," tegasnya.

Senada dengan Rahman Toleng, pengamat politik CSIS J Kristiadi menilai bahwa SBY harus bertanggung jawab dalam kasus Bank Century. "Presiden yang harus bertanggung jawab dalam setiap kebijakan," tegasnya.

Dalam acara ini dipaparkan juga hasil survei dari Kamar Riset Publik. Dalam survei ini 26,5 responden menyatakan Presiden SBY bersalah dalam kebijakan soal Bank Century. Hanya 6,8 persen yang meyakini Boediono bersalah dan hanya 5 persen yang menilai Sri Mulyani bersalah. Sementara 61,7 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei tersebut digelar pada tanggal 19-21 Februari 2010. Jumlah responden 1.000 orang. Diambil acak melalui buku telepon di 10 kota besar. Wawancara dilakukan melalui telepon.  Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) 3,7 persen.(detik.com)

Tidak ada komentar: