Jumat, Oktober 02, 2009

Pengacara KPK akan Laporkan Susno ke Presiden

Berita Dunia,Jakarta- Tim pengacara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melaporkan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dugaan pelanggaran profesi pegawai polisi.

"Kita akan laporkan Kabareskrim ke presiden," kata anggota Tim Pengacara KPK, Achmad Rifai ketika ditemui di gedung KPK, Jumat.

Achmad mengatakan, laporan itu terkait tindakan Susno yang tidak mengindahkan prinsip penanganan perkara yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia menjelaskan, KPK telah mengirimkan surat perintah penangkapan atas pengusaha Anggoro Widjojo kepada seluruh Kapolda di Indonesia.

Surat bernomor KEP-04/P6KPK/VII/2009 tertanggal 7 Juli 2009 itu juga ditembuskan ke Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Surat itu menjelaskan permintaan KPK kepada Polri untuk melakukan penangkapan jika bertemu Anggoro Widjojo karena pengusaha itu diduga terkait dengan kasus dugaan suap kepada sejumlah anggota DPR dan oknum Departemen Kehutanan.

Menurut Achmad, KPK berwenang meminta Polri untuk membantu penangkapan. Hal itu diatur dalam Undang-undang KPK yang menyatakan bahwa KPK berhak meminta bantuan kepolisian dan instansi lain dalam melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan dalam perkara tindak pidana korupsi yang sedang ditangani.

Alih-alih membantu penangkapan, Susno justru menemui Anggoro Widjojo pada 10 Juli 2009 di Singapura.

"Ini jelas pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang," kata Achmad.

Rencananya, Tim Pengacara KPK akan melaporkan hal itu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (5/10). Laporan yang sama juga akan disampaikan ke Kapolri Bambang Hendarso Danuri.(antara)

Sejumlah Korban Terjebak Reruntuhan Bangunan Akademi Bahasa

Sejumlah Korban Terjebak Reruntuhan Bangunan Akademi Bahasa
 
Berita Dunia,Padang - Setidaknya 22 orang masih terjebak di reruntuhan bangunan Akademi Bahasa Asing Prayoga di Jalan Veteran kota Padang akibat bencana gempa bumi yang terjadi Rabu (30/9) sore.

Koordinator Satuan koordinator pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat Ade Edward di Padang, Jumat siang mengatakan semula korban yang terjebak reruntuhan mencapai 24 orang, namun dua orang kemudian berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Ia menjelaskan saat ini, nasib 22 orang lainnya belum diketahui dan usaha untuk mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di reruntuhan bangunan itu terus dilakukan.

Sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan 7,6 pada Skala Richter mengguncang Provinsi Sumatra Barat pada Rabu (30/9) pukul 17:16 WIB.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu berpusat di 0,84 Lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT), kira-kira 57 km barat laut Pariaman Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 71 km.

Setelah itu, gempa bumi tektonik berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang menggoncang Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Kamis (1/10) pukul 08:52 WIB di 46 Km tenggara Sungai penuh pada kedalaman 10 Km.(antara)

Kontroversi Film Miyabi Tanpa Miyabi pun Praktek Amoral Sudah Marak




Berita Dunia,Jakarta - "Ayo Miyabi Miyabi!" teriak seorang penjual video porno di kawasan Glodok, Jakarta
Barat, kepada beberapa pembeli yang mendatangi beberapa lapak VCD di lantai 2. Para pedagang VCD porno bajakan di Glodok mengakui, nama Miyabi sudah tidak asing lagi bagi para pedagang maupun penggemar video esek-esek.

"Penggemar film BF (blue film) Asia umumnya mencari VCD yang dibintangi Miyabi. Makanya kami punya stok banyak VCD Miyabi karena banyak penggemarnya di sini," jelas Anto, penjual VCD porno saat ditemui detikcom. Anto kemudian membeberkan beberapa judul VCD porno yang dibintangi Miyabi.

Sejauh ini setidaknya lebih dari 20 film telah dibintangi wanita berusia 23 tahun tersebut. Selain main di film porno, wanita blasteran Jepang-Kanada itu juga populer sebagai bintang iklan maupun kalender di Jepang. Miyabi sendiri sudah memulai debutnya di bintang film esek-esek sejak berusia 18 tahun.

Menurut Anto, video porno Miyabi, mulai populer di kalangan penggemar film porno di Indonesia sejak 2006. Sejak itu, perlahan-lahan ketenaran Miyabi  menggusur nama
Asia Carrera,  bintang film porno asal Jepang yang dikabarkan telah meninggal karena
AIDS.

"Para pembeli umumnya tertarik dengan Miyabi karena suka melihat wajahnya yang imut
dan gaya "mainnya" di film," ujarnya polos.

Pengakuan serupa juga dikatakan artis dan pemain sinetron  Hengky Kurniawan. Menurutnya, wajah Maria Ozawa alias Miyabi yang imut menjadi daya tarik tersendiri. Karena kepincutnya Hengky dengan Miyabi, sampai-sampai ia mengoleksi belasan keping VCD porno yang dibintangi Miyabi.

"Wajahnya sangat oriental tapi tidak kelihatan sipitnya. Terus terang itu yang membuat saya tertarik dan menjadi penggemarnya," beber Hengky saat dihubungi detikcom.

Artis berwajah ganteng kelahiran 1982 tersebut juga mengaku berminat menjadi lawan main Miyabi jika ia benar-benar main film di Indonesia. Hengky pun mengaku rela dibayar apa adanya untuk bisa berakting bersama wanita pujaannya tersebut.

"Namanya juga penggemar Mas. Saat ini saja saya kepingin nonton film yang dibintangi Miyabi jika jadi digarap di sini. Apalagi bisa syuting bareng. Seneng banget rasanya," urainya.

Ruhut sitompol, politisi Partai Demokrat, yang juga sering main film juga mengatakan ketertarikannya kalau bisa berakting dengan Miyabi. "Wah menarik juga tuh bisa bermain dengan artis top," jawab Ruhut kepada detikcom.

Namun pria berkuncir yang pernah main di film "Maling Kutang" produksi Maxima Picture itu mengaku akan bermain film jika memang dihubungi Maxima. Karena setiap ia main film, pihak Production House (PH) yang memintanya.

"Saya main film kalau memang diminta. Kalau tidak yah tidak main. Karena saya memang
bukan seorang aktor sungguhan," kata caleg DPR RI terpilih tersebut.  Popularitasnya yang tinggi di masyarakat Indonesia, khususnya pecinta film, menjadi alasan tersendiri bagi Maxima untuk membuat film yang dibintangi Miyabi. Sekalipun saat bertandang ke negeri Sakura, Odi Mulya, produser Maxima sempat ditawari bintang porno nomor wahid di negeri Matahari Terbit tersebut.

Pasalnya, di negara kelahirannya, Miyabi hanya menduduki pringkat 9. Wanita berusia 23 tahun tersebut popularitasnya sebagai artis porno masih jauh di bawah Sora Aoi, artis pemenang Adult Video Japan Award 2002.

"Seorang agen artis porno di Jepang sempat menawarkan kepada saya bintang porno peringkat 1 di Jepang untuk main di film yang akan kami garap. Tapi kami tetap pilih Miyabi karena di Indonesia namanya lebih populer dibanding artis Jepang yang lain, " ungkap Odi Mulya Hidayat, produser Maxima Picture.

Karena itu banyak kalangan masyarakat, termasuk para artis dan budayawan menyesalkan
larangan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap kedatangan Miyabi ke Indonesia. Sebab Kedatangan Miyabi bukan bermain film porno melainkan film komedi.

"Larangan itu kayaknya tidak tepat. Sebab Miyabi datang ke Indonesia untuk main film
komedi bukan film porno. Kenapa harus dilarang?" tanya Hengky Kurniawan.

Pendapat senada dikatakan budayawan Butet Kertaradjasa. Menurutnya film yang akan
diperankan oleh Miyabi selagi tidak ada unsur pornografinya untuk apa dilarang. Lagi pula, lanjut Butet, masyarakat tidak bisa menolak kedatangan seseorang atas dasar persepsi atau predikat.

"Kalau semua negara berpatokan pada persepsi atau predikat, maka orang-orang Indonesia, termasuk SBY akan sulit ke luar negeri. Karena Indonesia punya predikat negara terkorup di dunia. Jadi akan ditolak oleh tokoh agama di sejumlah negara," tegas Butet.

Ia juga juga tidak setuju jika kehadiran Miyabi dikait-kaitkan dengan penjagaa moral dan akhlak masyarakat. Sebab tanpa kehadiran Miyabi praktek-praktek amoral di Indonesia sudah banyak terjadi.

"Tanpa kehadiran Miyabi moral masyarakat kita sudah banyak yang rusak. Jadi tidak tepat kalau melarang Miyabi datang dengan alasan menjaga moral dan nama baik bangsa, " tegas Butet.(detik.com)

Aneka dan peristiwa

Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (Tamat)


Federal Reserve telah membangkrutkan seluruh asset Amerika Serikat. Seminggu kemudian, di Parlemen, dilakukan tuntutan impeachment terhadap anggota-anggota dari Dewan Federal Reserve, kebanyakan agen-agen Federal Reserve dan para manajer dari Departemen Keuangan Amerika dengan tuduhan “kejahatan luar biasa dan penyalahgunaan wewenang”, termasuk pencurian lebih dari US$ 80.000.000.000 pertahun selama lima tahun (total US$ 400.000.000.000!)
Tahun 1934 Roosevelt memerintahkan seluruh bank di Amerika untuk tutup selama satu minggu dan menarik dari masyarakat emas dan mata uang yang diback-up emas dan menggantinya dengan “seolah-olah uang” yang dicetak Federal Reserve. Tahun itu dikenang sebagai ‘Liburan Bank Nasional’.
Rakyat mulai menahan emasnya karena mereka tidak mau menggunakan kertas tak bernilai “seolah-olah uang”. Karena itu Roosevelt pada tahun 1934 mengeluarkan perintah bahwa setiap warganegara dilarang memiliki emas, karena illegal. Para hamba hukum mulai melakukan penyelisikan pada orang-orang yang memiliki emas, dan segera menyitanya jika ditemukan. (Catatan: Pada saat itu rakyat yang ketakutan berbondong-bondong menukar emasnya dengan sertifikat/bond bertuliskan I.O.U yang ditandatangani oleh Morgenthau, Menteri Keuangan Amerika). Hal ini merupakan perampokan emas besar-besaran yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Tahun 1976 Presiden Carter mencabut aturan ini.
Tahun 1963 Presiden Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan Amerika untuk mencetak uang logam perak. Langkah ini mengakhiri kekuasaan Federal Reserve karena dengan memiliki uang sendiri, maka rakyat Amerika tidak perlu membayar bunga atas uangnya sendiri. Lima bulan setelah perintah itu dikeluarkan, Presiden Kennedy mati dibunuh.
Langkah pertama Presiden Johnson adalah membatalkan keputusan Presiden Kennedy dan memerintahkan Departemen Keuangan Amerika untuk menghentikan pencetakan mata uang perak sekaligus menarik mata uang perak dari peredaran untuk dimusnahkan.
Pada hari yang sama Kennedy dimakamkan, Federal Reserve Bank mengeluarkan uang ‘no promise’ yang pertama. Uang ini tidak menjanjikan bahwa mereka akan membayar dalam mata uang yang sah secara hukum, tetapi mata uang ini merupakan alat pembayaran yang berlaku.
Presiden Ronald Reagan merencanakan memperbaiki pemerintahan Amerika sesuai dengan aturan konstitusi. Ia ditembak beberapa bulan kemudian oleh anak dari teman dekatnya, Wakil Presiden George Bush. Reagan bia diselamatkan, dan dia tidak mengeluarkan perintah baru dan pada tahun 1987 untuk melaksanakannya namun perintah tersebut tidak ditanggapi oleh pemerintah Amerika.
Tahun 1993, James Traficant dalam pidatonya yang terkenal di Parlemen mengutuk sistem Federal Reserve sebagai suatu penipuan besar-besaran. Tak lama setelah itu ia menjadi korban penyelidikan korupsi sekali pun tidak ada tuntutan kepadanya selama bertahun-tahun.
Uang dollar yang dicetak sebelum tahun 2000 tertera kata-kata Federal Reserve Bank cabang mana yang mengeluarkan dan menjamin uang tersebut. Pada cetakan tahun 2000 dalam desain mata uang yang baru hanya tertera Federal Reserve System.
Pada tahun 2002, Traficant akhirnya terbukti korupsi. Ia mengatakan bahwa saksi-saksi yang melawan dia semuanya dipaksa untuk berbohong. Ia juga mengeluh karena tidak diperkenankan menghubungi semua orang yang menyelidikinya, sebagai saksi.
Henry Ford pernah berkata, “Barangkali ada bagusnya rakyat Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal-usul uang, karena jika mereka mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul revolusi.”
Dinasti Rothschild dan Al-Aqsha
Dinasti Rothschild, selain menguasai The Federal Reserve dan sejumlah bank paling berpengaruh dunia, ternyata juga berjasa besar dalam membangun The Temple Mount dan kota Yerusalem serta bangsa Yahudi pada umumnya. Dengan demikian Rothschild juga harus bertanggungjawab atas kerusakan Masjidil Aqsha sekarang ini.
Rothschild merupakan sponsor utama pembangunan Haikal Sulaiman ketiga yang direncanakan akan berdiri di atas reruntuhan Masjid al-Aqsha. Haikal Sulaiman atau Bait Suci, dalam sejarahnya pernah dua kali dibangun. Yang pertama dibangun oleh Hiram Abiff (Raja Titus, pengikut Lucifer), yang kedua dibangun oleh Raja Herodes (Romawi). Dan untuk yang ketiga, dinasti Rothschild membangun bait ini kembali atas mandat Illuminaty.
Selain Bait Suci, Gedung Mahkamah Agung Israel (The Supreme Court Building) yang arsitektur bangunannya sarat dengan simbol Luciferian, juga dibangun Rothschild. Posisi bangunan-bangunan yang berada di dalam kompleks Knesset ini tersusun dalam garis-garis sejajar berbentuk dua persilangan simbol salib terbalik (inverted cross), sebagaimana tanda salib yang terdapat di dalam gereja setan. Gedung Parlemen dan Gedung Mahkamah Agung berada di garis pendek. Garis panjang yang memotong garis pendek (membentuk salib) akan berakhir di Rockefeller Museum di utara Gunung Moriah. Tarikan garis-garis ini membentuk "anak kunci". Segala sesuatu mengenai gedung Mahkamah Agung ini berkaitan dengan detail-detail perhitungan matematika yang berunsurkan angka-angka magic yang secara umum disebut "diabolical" (the cult calculation).
Para insinyur yang dipilih untuk pekerjaan pembangunan gedung Supreme Court ini ditentukan oleh Dorothy Rothschild. Yang terpilih kemudian adalah cucu laki-laki dan cucu perempuan Ben-Zion Guine dari Turkey, orang kepercayaan Baron Rothschild : Ram Kurmi, lahir di Yerusalem (1931) dan Ada Karmi Melanede, lahir di Tel Aviv (1936). Mereka adalah orang-orang yang sangat ahli dalam ilmu matematika diabolical dan Ley Lines. Adalah sangat penting bagi para perancang bangunan ini untuk memiliki keahlian seperti itu supaya mereka mampu menyelesaikan bangunannya dalam perhitungan angka-angka religious/spiritual yang tepat di suatu wilayah geografi.
Untuk keseluruhan gedung ada 1000 lembar proyek perencanaan, 1200 tumpukan semen, waktu bekerja adalah 3 tahun (750 hari), dan hanya 20 pekerja ditetapkan untuk bekerja setiap hari selama 200.000 hari kerja, 250.000 batu bangunan yang harus diletakkan dengan tangan dalam posisi-posisi ritual yang penuh arti. Secara utuh bentuk gedung ini menggambarkan T-cross (salib Tau = symbol okultisme bagi dewa-dewa Mesir).
Dalam kompleks ini terdapat “Rothschild emblem” yang merupakan simbol peringatan dan penghargaan kepada dinasti Rothschild generasi pertama, Rothschild dan lima anak laki-lakinya, sebagai pelopor berdirinya bank-bank central di hampir semua Negara Eropa.
Keluarga Rothschild membuat beberapa kesepakatan dengan pemerintah Israel sebelum mereka membangun gedung-gedung di kompleks Knesset, khususnya The Supreme Court. Kesepakatan tersebut antara lain memberikan ijin kepada Rothschild untuk membangun The Supreme Court dengan arsitek sendiri, dan biaya pembangunan seluruhnya ditanggung oleh Rothschilds (tidak seorangpun tahu berapa nilainya). Satu gedung ini saja menghabiskan waktu pembangunan selama tiga tahun ditambah satu tahun untuk mengerjakan begitu banyak "rahasia" di dalamnya.
Memasuki gedung ini, setelah melewati pemeriksaan sekuriti, hal yang pertama bisa dilihat adalah foto besar di dinding sebelah kiri. Di bagian kiri foto itu terlihat Teddy Kollek, kemudian Lord Rothschild, disebelah kanan berdiri Shimon Peres, di bawah kiri adalah Yitzhak Rabin. Yang lainnya adalah keluarga Rothschild yang terlibat dalam pembangunan The Supreme Court.
Dinasti Rothschild merupakan salah satu dinasti terkuat Luciferian di dunia sejak dulu hingga kini. Kelimpahan materi yang sangat banyak, juga kehidupannya, semata-mata dipersembahkan bagi agama Luciferiannya. Dalam hal ini Rothschild jauh lebih saleh ketimbang orang-orang yang mengaku beragama monotheisme namun malah memperdagangan agama itu sendiri demi mengambil keuntungan materi bagi diri pribadi dan keluarganya. Wallahu’alam bishawab. (Tamat)..(eramuslim)

Aneka dan peristiwa

Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (5)


Naiknya Napoleon dalam peta politik Perancis didukung speenuhnya oleh Konspirasi. Demikian pula dengan tumbangnya Napoleon yang juga dimanfaatkan oleh Konspirasi. Bagi Konspirasi Yahudi Internasional, kesetiaan pada kepentingan adalah yang utama, bukan kepada personal.
Salah satu peristiwa yang sangat penting dalam perjalanan Eropa, terutama bagi Inggris dan Perancis adalah Palagan Waterloo, yang yang terjadi pada tanggal 18 Juni 1815 di sebuah wilayah yang kini berada di Belgia, antar pasukan Napoleon Bonaparte melawan pasukan Eropa yang dipimpin  Panglima Perang Kerajaan Inggris, Wellington.
Hasil dari pertempuran besar ini akan sangat berpengaruh pada Eropa di masa depan. Jika Napoleon keluar sebagai pemenang, maka Perancis akan menjadi tuan atas seluruh daratan Eropa. Namun jika Napoleon bisa dikalahkan maka Inggris akan menjadi penguasa keuangan Eropa yang tak kan tergoyahkan.
Ketika dua kekuatan saling berhadapan di medan perang, pasar bursa saham di London benar-benar seperti orang yang sedang demam, panas dingin dengan keringat yang terus keluar, menantikan hasil akhirnya. Betapa tidak, jika Grande Armee de France Napoleon Bonaparte menang maka bisa dipastikan perekonomian Inggris akan hancur. Namun jika Wellington menang, perekonomian negara itu akan melonjak drastis, meroket ke puncak kejayaan dengan menguasai Perancis.
Hal ini diketahui Nathan Rothschild dan segera mengumpulkan agen-agen terbaiknya dan mengirim mereka ke Waterloo untuk mengumpulkan informasi seakurat mungkin. Agen-agen tambahan ditempatkan di beberapa pos komando yang mampu bergerak cepat kapan saja untuk memberi bantuan, dukungan, maupun segi-segi teknis lainnya.
Tanggal 15 Juni 1815, tiga hari sebelum D-Day, seorang agen kepercayaan Rothschild dengan langkah tergesa menaiki sebuah perahu cepat melalui Selat Channel menuju Pantai Dover di Inggris. Orang itu membawa laporan intelijen dari agen-agen Rothschild di lapangan terkait perkembangan terakhir di lapangan. Agen khusus itu tiba di Folkstone dini hari dan dijemput oleh Rothschild pribadi. Dengan cepat dan seksama Rothschild membaca seluruh isi laporan tersebut dan langsung bergegas ke pasar bursa London. Di pasar bursa itu Rothschild sudah menaruh banyak agennya yang telah siap diperintah kapan pun.
Dengan wajah dingin dan kaku seperti biasanya, Nathan Rothschild memasuki gerbang pasar bursa. Seperti biasa, ia berdiri di dekat ‘Pilar Rothschild’ kesukaannya. Agen-agen Rothschild yang sudah berada di pasar bursa sejak beberapa hari lalu, dengan wajah yang juga dingin menunggu isyarat dari bosnya. Entah isyarat apa yang diberikan Rothschild, tiba-tiba saja orang-orang Rothschild ini mulai menumpahkan surat-surat berharga senilai ratusan ribu dollar ke pasar. Begitu kertas-kertas berharga ini dilempar ke pasar dalam jumlah besar, nilainya dengan cepat merosot tajam.
Nathan tetap diam di pilarnya. Ia terus menjual, dan menjual. Nilai kertas-kertas berharga ambruk tidak tertolong. Pialang-pialang lain mulai gelisah melihat sikap Rothschild yang begitu berani melepas semua saham-sahamnya tanpa ampun bagai membuang kertas-kertas yang tidak ada harganya sama sekali. Mereka mulai berspekulasi, bisik-bisik mulai menyebar di antara mereka. Pasar bursa London berdengung bagai suara lebah, “Rothschild sudah tahu! Rothschild sudah tahu! Wellington kalah di Waterloo! Napoleon menang!”
Kepanikan meletus di lantai bursa. Semua pialang mengikuti ulah Rothschild, menumpahkan kertas-kertas berharganya ke pasar tanpa peduli menjadi berapa pun harganya. Tak hanya uang, logam mulia seperti emas dan perak pun dilepas dengan harga obral besar. Hanya satu harapan mereka: berupaya sekuat tenaga mempertahankan kekayaan yang masih tersisa di tangannya. Semuanya terus menukik tajam. Kertas-kertas berharga berserakan di lantai bursa bagaikan gunungan sampah.
Setelah semua harga saham jatuh, dengan wajah tetap dingin, Nathan memberi isyarat lain kepada para agennya. Bandul mulai bergerak berlawanan. Dengan sangat cepat, para agen Rothschild yang tadinya melepas sahamnya, sekarang melesat ke tiap meja yang ada dan memborong seluruh kertas berharga yang teronggok di atas meja dan bertebaran di lantai. Kepanikan telah menyebabkan banyak pialang dan pengusaha tidak lagi bisa berpikir jernih. Mereka tidak lagi melihat perubahan sikap dari Rothschild. Dalam hitungan menit, semua saham, kertas berharga, emas, perak, dan sebagainya kini telah jatuh ke tangan satu orang: Rothschild. Dia menjadi penguasa tunggal dengan modal yang tidak seberapa.
Beberapa hari kemudian berita yang sesungguhnya tentang Palagan Waterloo tiba di London. Wellington menang! Wellington menang! Harga saham, kertas berharga, dan sebagainya yang tadinya begitu murah, dengan cepat melesat meninggi. Kekayaan Rothschild dalam waktu hanya semalam menjadi berlipat-lipat jumlahnya. Tak kurang dari duapuluh kali lipat! Rakyat kebanyakan meloncat-loncat kegirangan di jalanan. Sedang para pengusaha banyak yang merasakan mati sebelum waktunya. Mereka kini telah menjadi budak dari Tuan Rothschild, sang penguasa Inggris dan Eropa yang sesungguhnya. Perekonomian Inggris jatuh ke bawah sepatu Nathan Rothschild pada tahun 1815. Tiga tahun kemudian Perancis menyusul Inggris dan jatuh ke bawah sepatu yang sama.
Frederich Morton, penulis Biografi Dinasti Rothschild menulis, jika dahulu mereka sangat terbuka dalam berbisnis dan menjadi pusat pemberitaan selebritis dunia, maka kini hal itu tidak lagi menjadi kebiasaan keluarga kaya raya tersebut. “Setelah itu mereka menyelimuti kehadirannya dengan kesenyapan, tak terdengar dan tak terlihat…” Menurut Morton, hal ini dilakukan sebagai strategi baru keluarga ini untuk tetap eksis dalam tujuan utamanya memonopoli dunia, menciptakan The New World Order.
Rothschild dan Pendirian Federal Reserve
Ketika Amerika masih terbagi dalam 13 koloni Inggris, Benjamin Franklin mengunjungi London dan menemui sejumlah pemodal Yahudi berpengaruh di sana. Dalam pertemuan yang dicatat dalam Dokumen Senat Amerika halaman 98 butir 33, yang ditulis Robert L. Owen, mantan kepala komisi bank dan keuangan Kongres AS, dilaporkan bahwa wakil-wakil perusahaan Rothschild di London menanyakan kepada Benjamin Franklin hal-hal apa saja yang bisa membuat perekonomian koloni Inggris di seberang lautan itu bisa maju.
Franklin yang masih tercatat sebagai anggota Freemasonry Inggris menjawab, “Masalah itu tidak sulit. Kita akan mencetak mata uang kita sendiri, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh industri yang kita miliki.”
Insting bisnis Rothschild segera bekerja. Ini merupakan satu kesempatan besar untuk menangguk untung di koloni Inggris ini. Namun sebagai langkah awal, hak untuk mencetak uang sendiri bagi koloni di seberang lautan tersebut masih dilarang oleh Inggris sampai waktu yang ditentukan. Namun persiapan ke arah itu sudah dijalankan. Inggris saat itu memang sudah jatuh dalam pelukan Konspirasi.
Amshell Mayer Rothschild sendiri saat itu masih sibuk di Jerman mengurus bisnisnya, yang salah satu cabang usahanya adalah mengorganisir tentara bayaran (The Mercenaries) Jerman bagi Inggris untuk menjaga koloni-koloni Inggris yang sangat luas. Usulan mencetak mata uang sendiri bagi Amerika, lepas dari sistem mata uang Inggris, akhirnya tiba di hadapan Rothschild. Setelah memperhitungkan segala laba yang akan bisa diperoleh, demikian pula dengan penguasaan politisnya, maka Rothschild akhirnya menganggukkan kepalanya. Dengan cepat lahirlah sebuah undang-undang yang memberi hak kepada pemerintah Inggris di koloni Amerika untuk mencetak mata uangnya sendiri bagi kepentingan koloninya tersebut. Seluruh asset koloni Amerika pun dikeluarkan dari Bank Sentral Inggris, sebagai pengembalian deposito sekaligus dengan bunganya yang dibayar dengan mata uang yang baru. Hal ini menimbulkan harapan baru di koloni Amerika. Tapi benarkah demikian?
Dalam jangka waktu setahun ternyata Bank Sentral Inggris—lewat pengaruh pemodal Yahudi—menolak menerima pembayaran lebih dari 50% dari nilai mata uang Amerika, padahal ini dijamin oleh undang-undang yang baru. Dengan sendirinya, nilai tukar mata uang Amerika pun anjlok hingga setengahnya. “…Masa-masa makmur telah berakhir, dan berubah menjadi krisis ekonomi yang parah. Jalan-jalan di seluruh koloni tersebut kini tidak lagi aman,” demikian paparan Benjamin Franklin yang tercatat dalam Dokumen Kongres AS nomor 23.
Belum cukup dengan itu, pemerintah pusat Inggris memberlakukan pajak tambahan kepada koloninya tersebut yakni yang dikenal sebagai Pajak Teh. Keadaan di koloni Amerika bertambah buruk. Kelaparan dan kekacauan terjadi di mana-mana. Ketidakpuasan rakyat berbaur dengan ambisi sejumlah politikus. Situasi makin genting. Dan tangan-tangan yang tak terlihat semakin memanaskan situasi ini untuk mengobarkan apa yang telah terjadi sebelumnya di Inggris dan Perancis: Revolusi.
Dalam sejarah dunia, revolusi merupakan hal yang dibutuhkan tokoh-tokoh dalam bayangan gelap untuk menguasai suatu negara atau suatu wilayah dengan cepat. Tak perduli berapa juta rakyat menjadi korbannya.(bersambung)..(eramuslim)

Aneka dan peristiwa

Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (4)

Tidak seperti sekarang, Eropa waktu itu merupakan sebuah benua yang terbagi dalam banyak kerajaan besar kecil, serta sejumlah wilayah kecil otonom (Principalis), semacam kabupaten yang merdeka, seperti Monaco dan Lechtenstein. Saat itu Inggris dan Perancis merupakan dua negara kerajaan yang paling berpengaruh. Setelah Inggris berhasil dikuasai dan para tokoh Mason Amerika berhasil memproklamirkan kemerdekaan negara itu, maka Konspirasi Yahudi Internasional berusaha untuk menaklukkan Perancis. Baron Rothschild merupakan salah satu tokoh sentral dalam Konspirasi Yahudi Internasional untuk menaklukkan Perancis. 
Tahun 1773, Baron Rothschild dan 12 tokoh Yahudi lainnya berkumpul di kediamannya di Bavaria. Mereka membahas berbagai perkembangan Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris. Dalam pertemuan inilah, nama Adam Weishaupt disebut oleh Rothschild sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari Konspirasi.
Dalam pertemuan itu, Baron Mayer juga membacakan 25 butir strategi penguasaan dunia yang kelak  dalam Kongres Zionis Internasional I di Basel-Swiss tahun 1897 disahkan dengan nama Protocolat Zionis.
Baron Mayer atau Rothschild I juga mengatakan jika Konspirasi dianggap terlalu lamban dalam melakukan program yang direncanakan untuk Inggris, akibatnya penguasaan Inggris secara total terhambat oleh hal-hal kecil. Namun hal-hal kecil ini bisa dianggap tidak berpengaruh besar bagi upaya penguasaan oleh Konspirasi. Walau demikian, hal-hal kecil ini dianggap tidak boleh dibiarkan. Beberapa kelompok berpengaruh di Inggris ada yang masih mampu bertahan menghadapi Konspirasi.
Rothschild segera memerintahkan agar pelaksanaan program dipercepat dan menyingkirkan oposisi secepatnya dengan segala cara yang bisa diambil. Jika perlu, segenap lapisan masyarakat Inggris harus dikuasai dengan jalan teror atau kekerasan.
Dalam pertemuan itu, Rothschild juga menekankan kepada para undangan bahwa apa-apa yang telah dihasilkan di Inggris sesungguhnya bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan apa yang akan mereka perbuat atas Perancis. Skema besar untuk meletupkan Revolusi Perancis pun di bahas dengan serius.
Ini merupakan satu mata rantai dari sejumlah pertemuan para Konspiran untuk menggodok Revolusi Perancis. Dalam pertemuan di Frankfurt ini, agenda yang telah dirancang dipermatang dan upaya penggalangan dana pun di mulai dari ‘markas’ Rothschild tersebut. Menurut penilaian sosiologis dan psikologi massa yang dilakukan Konspirasi, situasi yang tengah dihadapi Perancis saat itu memang menggambarkan dengan baik apa yang sebenarnya tengah terjadi di Eropa: perekonomian tengah lesu, utang menumpuk, pengangguran di mana-mana, lapangan pekerjaan nyaris tidak bergerak, sektor industri macet, dan bencana kelaparan di ambang pintu.
Jurang kesenjangan ekonomi yang terjadi antara buruh dan rakyat kebanyakan dengan para bangsawan, pemilik modal, dan raja-raja demikian besar dan dalam. Menurut teori revolusi, dalam kondisi demikian buruk, massa rakyat telah siap untuk menyambut siapa pun yang tampil secara meyakinkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Massa rakyat telah menjadi semacam tumpukan jerami kering yang hanya dengan percikan api sedikit saja akan bisa terbakar dan meluas dengan sangat cepat. Kondisi di Perancis merupakan yang terparah.
Di tengah kondisi demikian, lewat corong media yang dikuasainya, Konspirasi meniupkan aneka slogan yang muluk-muluk dan melemparkan semua kesalahan kepada penguasa dan orang-orang kaya, sehingga rakyat Perancis kian membenci mereka. Kehancuran dan kerusuhan tinggal menunggu hitungan hari. Sebuah rencana besar siap digelindingkan oleh Konspirasi.
Salah satu rumus baku dalam gerakan massa adalah: menjelek-jelekkan masa sekarang, di saat bersamaan mengingatkan massa rakyat akan kegemilangan masa lampau dan meyakinkan massa rakyat bahwa masa depan akan bisa menjadi lebih gemilang, mengulangi masa-masa keemasan di zaman silam, jika massa rakyat mau dan siap bergerak menumbangkan status-quo. Ini berlaku di mana saja.
Untuk menyatukan langkah gerakan massa, Konspirasi menciptakan tiga slogan gerakan: Liberté, Egalité, dan Fraternité (Kemerdekaan, Persamaan, dan Persaudaraan). Sebuah slogan yang mampu membius massa rakyat Perancis sehingga rela mengorbankan apa saja demi memenuhinya. Slogan ini secara terus-menerus diperdengarkan ke telinga rakyat Perancis sehingga setiap orang Perancis saat itu sangat hapal dengan tiga istilah di atas saat itu, bahkan kemudian dunia juga hafal.
Walau terdengar sangat indah, namun tiga istilah di atas bagi Konspirasi Yahudi Internasional memiliki arti yang sama sekali beda. Bagi kelompok ini, Liberté sesungguhnya berarti Kemerdekaan bagi mereka, kebebasan bagi mereka, bagi para pemilik modal, untuk berbuat apa saja terhadap Perancis.
Egalité yang sesungguhnya bermakna Persamaan, bagi Konspirasi diartikan sebagai persamaan di kalangan mereka untuk bisa bersama-sama, gotong royong, di dalam usahanya menguasai perekonomian Perancis.
Sedangkan Fraternité memiliki arti sebagai Persaudaraan antara kelompok mereka sendiri, di mana di dalam setiap usahanya, mereka harus saling tolong-menolong, bantu-membantu, agar kepentingan kelompok mereka bisa dicapai. Inilah hakikat tiga slogan Revolusi Perancis. Jadi Persaudaraan hanya terbatas pada kelompoknya saja.
Pada 14 Juli 1789, massa rakyat berbondong-bondong menuju penjara Bastille, perancis. Penjara yang bagaikan benteng itu dibakar. Para narapidana melarikan diri dan menimbulkan kerusuhan dan perampokan di mana-mana. Penyerbuan ke penjara benteng Bastille ini menandai di mulainya Revolusi Perancis. Hari demi hari berjalan dengan perkmebangan yang tidak bisa diduga. King Louis XVI dan Marie Antoinette ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara. Tidak lama kemudian keduanya dihukum mati, di pancung di atas Guilotin.
Mirabeau yang awalnya didukung Konspirasi, kini malah diburu. Dia sebenarnya seorang yang cerdas, dan menjadi curiga dan dengan cepat ia menyadari akan bahaya yang mengancam dirinya. Namun Mirabeau terlambat, mesin propaganda Konspirasi telah bekerja begitu cepat dan efektif melancarkan fitnah terhadapnya. Gagal menyeret Mirabeau ke pengadilan, akhirnya pihak Konspirasi meracuni Mirabeau hingga tokoh ini menemui ajal. Jenazah Mirabeau diatur sedemikian rupa untuk mengesankan dia bunuh diri. Sejumlah selebaran dan berita-berita yang mendukung ‘bunuh diri’ Mirabeau ini dicetak dan disebarluaskan ke Eropa.
Kematian Mirabeau kemudian diikuti dengan berkuasanya pemerintahan teror di Perancis. Pada masa ini, tiap hari rakyat Perancis menyaksikan ribuan orang tiap hari digiring menuju pisau Guilotin. Roberspierre dan Danton ditugaskan Konspirasi untuk menjadi algojonya. Setelah dianggap menyelesaikan tugasnya, kedua orang ini, Roberspierre dan Danton pun dibunuh dengan keji. Pemerintahan teror mencapai puncaknya antara tanggal 27 April hingga 27 Juli 1794. 
Satu hari sebelum Roberspierre diseret ke tempat hukuman mati, di depan Majelis Nasional, Roberspierre sempat menyampaikan orasi yang menyerang Konspirasi dan membuka tirai mereka dengan mengatakan ada sebuah organisasi rahasia yang bekerja dan menjadi dalang Revolusi Perancis. Roberspierre dengan tegas mengatakan, “Aku tidak berani menyebut nama mereka di tempat ini dan disaat ini pula. Aku juga tidak bisa membuka tirai yang menutupi kelompok ini sejak awal terjadinya peristiwa revolusi. Akan tetapi, aku bisa meyakinkan anda sekalian, dan aku percaya sepenuhnya, bahwa di antara penggerak revolusi ini ada kaki tangan yang diperalat dan melakukan kegiatan amoral dan penyuapan besar-besaran. Kedua sarana itu merupakan taktik yang paling efektif untuk menghancurkan negeri kita yang kita cintai ini…”
Roberspierre, seorang Mason yang diberi kesempatan lebih untuk mengetahui lebih banyak dari yang seharusnya, ternyata dinilai 13 petinggi Konspirasi Yahudi Internasional telah bertindak melampaui batas. Mereka menetapkan jika Roberspierre harus mati. Maka dalam waktu dekat, Roberspierre pun diseret ke tempat hukuman mati dengan tuduhan yang dibuat-buat.
Sejarah mencatat bahwa di tengah kondisi Perancis yang porak-poranda dan berkecamuknya kerusuhan serta situasi yang tidak menentu, muncullah Napoleon Bonaparte yang penuh kharismatik lewat sebuah kudeta. Sebagai seorang pemimpin militer, Napoleon meyakini kerusuhan di dalam negeri harus diakhiri. Caranya adalah dengan menciptakan satu musuh dari luar yang mampu menjadi musuh bersama bagi rakyat Perancis (The Common Enemy). Ide besar Napoleon ini didukung oleh Konspirasi. (bersambung)...(eramuslim)

Aneka dan peristiwa

Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (3)

Pada tahun 1689, Raja Inggris, King William III mendirikan Loyal Orange Order yang begitu fanatik mendukung gerakan pembaruan Gereja yang dipimpin Martin Luther. Ordo ini menyatakan dengan tegas akan menjadikan Inggris sebagai basis bagi gerakan Protestan. Pernyataan ini memiliki pesan yang jelas terhadap Gereja Katolik: “Kami akan melawanmu!”
Sejarah memang telah mencatat jika Gereja Katholik merupakan musuh bebuyutan para Templar. Para Templar, dan juga para pewarisnya seperti kaum Mason dan Rosikrusian, masih sangat ingat bagaimana Paus Clement IV berkomplot dengan King Philip V dari Perancis pada Jumat, 13 Oktober 1307 menumpas dan membantai Templar dari seluruh Eropa. Perlawanan dan penghancuran Gereja (Katolik Roma) merupakan salah satu tujuan utama kelompok Luciferian ini yang berasal dari dendam sejarah yang kesumat.
Loyal Orange Order sampai hari ini masih bertahan di Irlandia Utara dengan jumlah anggota tak kurang dari angka 100 ribuan. Kelompok inilah yang senantiasa mengobarkan api permusuhan terhadap kaum Katolik sehingga sampai sekarang kehidupan masyarakat di sana tidak pernah sepi dari konflik Protestan-Katolik.
King William III sendiri menceburkan diri dalam peperangan melawan Perancis yang mayoritas Katolik. Inggris menderita kerugian yang banyak. Utang pun menumpuk. Inilah awal berdirinya Bank of England sebagai bank sentral swasta pertama di dunia, seperti yang telah disinggung di muka.    
William G. Carr dalam bukunya “Yahudi Menggenggam Dunia” (Pustaka Alkautsar, 1991) mencatat kronologi perjalanan petualangan Oliver Cromwell sebagai kaki tangan tokoh Yahudi-Inggris setelah kematian King Charles I pada 30 Januari 1649. Inilah kronologinya singkatnya:  
  • 1649, Cromwell menyerbu Irlandia dengan dukungan dana dari lobi Yahudi internasional sehingga terjadi peperangan antara Inggris Protestan melawan Irlandia Katolik.
  • 1651, Charles II, putera King Charles I, memerangi Cromwell tapi gagal. Ia dibuang ke Perancis.
  • 1652, Inggris melibatkan diri berperang melawan Belanda.
  • 1653, Cromwell mengangkat dirinya sebagai The Lord Defender of Great Britain.
  • 1654, Inggris terlibat perang Eropa lagi.
  • 1656, Amerika yang masih menjadi jajahan Inggris bergolak dan akhirnya menjadi negara merdeka.
  • 1657, Cromwell meninggal dunia. Puteranya, Richard, menjadi penguasa Inggris.
  • 1659, Richard mengakhiri persekongkolan dengan Yahudi Internasional, ia mengundurkan diri dari kekuasaan.
  • 1660, Jenderal monk dari angkatan bersenjata Inggris menduduki London. Charles II diangkat menjadi raja Inggris.
  • 1661, Skandal persekongkolan antara Cromwell dengan kubu Yahudi Internasional terungkap. Warga London geger dan marah. Makam Cromwell dibongkar paksa.
  • 1662, Gereja resmi Inggris, Anglikan, menindas umat Protestan.
  • 1664, Inggris kembali berperang melawan Belanda.
  • 1665, Krisis ekonomi melanda Inggris. Pengangguran dan kelaparan merebak. Di tahun itu juga terjadi kebakaran besar yang menghanguskan sebagian kota London, disusul wabah penyakit lepra.
  • 1666, Inggris terlibat perang dengan Belanda dan Perancis.
  • 1667, Ordo Kabbalah yang secara rahasia masih eksis di Inggris melancarkan gerakan sabotase ke kalangan elit pemerintahan. Sejarah Inggris mengenalnya sebagai gerakan Kabal. Akibatnya muncul gelombang baru penindasan agama dan politik di Inggris.
  • 1674, Setelah menggelar pertemuan internal di Belanda, Kelompok Yahudi Internasional sepakat menguasai Kerajaan Inggris sepenuhnya dengan melengserkan King Charles II dan menaikkan seseorang yang bisa dikendalikan. Pada tulisan di muka hal ini telah disinggung, yakni penobatan King William III yang masih berdarah Dinasti Hanover.
  • 1683, Konspirasi berupaya membunuh King Charles II dan Duke of York tapi gagal.
  • 1685, King Charles II meninggal dunia. Duke of York yang beragama Katolik naik tahta dengan gelar King James II. Konspirasi menyebarkan desas-desus untuk menentang raja baru itu. Rakyat banyak yang termakan isu ini. Akibatnya banyak rakyat yang ditangkap pihak kerajaan. Nama King James II menjadi tidak popular di mata rakyat.
  • 1688, setelah King James II sudah tidak lagi mendapat dukungan rakyatnya, Konspirasi Yahudi Internasional memprovokasi pangeran William of Orange dari Belanda untuk menyerbu Inggris, dengan dukungan kapal-kapal perangnya menuju pantai Inggris. King James II akhirnya turun tahta dan kabur ke Perancis.
  • 1689, William of Orange atau William III dan Queen of Mary –keduanya Protestan—mengukuhkan diri sebagai Raja dan Ratu Inggris. Sementara itu James II kabur lagi ke Irlandia, sebuah wilayah Katolik. Pasukan Inggris sendiri terpecah antara yang Protestan dengan yang Katolik. Yang Protestan mendukung William III sedang yang Katolik berupaya mengembalikan James II ke tahtanya. Perang saudara pun tak terelakkan pada 12 Juli 1689.
Sampai sekarang, rakyat Inggris masih mengenang peristiwa tersebut tanpa banyak yang menyadari bahwa perang saudara itu sesungguhnya sengaja dibuat oleh Konspirasi Yahudi Internasional, untuk menguasai perekonomian negara besar Eropa itu. Hasilnya, berdirilah Bank of England, bank sentral swasta pertama di dunia (1694), yang dimiliki Konspirasi Yahudi tersebut.
Inggris terus dibuat untuk berperang, sehingga kas kerajaan terkuras dan hutang bertambah banyak. Jerat yang dipasang para pemilik modal Yahudi kini telah mengikat mangsanya. Kian lama kian kuat, mencekik. Inggris pun jatuh ke dalam kekuasaan mereka hanya dengan modal awal £1.250.000!
Dari Inggris Mendirikan AS
Setelah menaklukkan kerajaan Inggris, pihak Konspirasi Yahudi Internasional kini mengarahkan wajahnya ke sebuah benua baru yang masih menjadi koloni Inggris di seberang Samudera Atlantik: Amerika. Jauh-jauh hari sebenarnya mereka telah mempersiapkan hal ini lewat salah seorang agennya bernama Christopher Colombus. Orang ini merupakan anggota Knights of Christ, pelaian Templar yang mukim di Italia, Portugis, dan Spanyol. Semasa remajanya, Colombus malah menjadi orang kepercayaan Rene de Anjou, Grand Master Persaudaraan di Italia.
Demikianlah, Amerika Serikat memang dipersiapkan jauh-jauh hari sebagai The Second Promise Land, selain Yerusalem, bagi bangsa Yahudi. Nama lain kota New York saja adalah The New Jerusalem. Pada 4 Juli 1776, tokoh-tokoh Mason Amerika menandatangani Declaration of Independence. Berdirilah satu negara Masonik yang dipersiapkan sebagai The Headquarter, markas besar, gerakan Ordo Kabbalah dalam menaklukkan dunia kelak, menuju tatanan dunia baru yang sepenuhnya sekular. Suatu cita-cita Masonik yang ditorehkan pada lambang negara AS: Novus Ordo Seclorum. (bersambung)..(eramuslim)

Aneka dan peristiwa

Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (2)

Wilhelm von Hanau merupakan seorang kepala negara yang kaya raya dan berpengaruh. Bisa jadi, bisnis utama Wilhelm yang memiliki sepasukan tentara sewaan (bisnis ini juga berasal dari bisnis para Templar!) membuatnya disegani tidak saja di Jerman tetapi juga di wilayah-wilayah sekitarnya. Wilhelm juga memiliki kekerabatan dengan sejumlah keluarga kerajaan Eropa lainnya. Inggris merupakan salah satu langganan setia dalam bisnis tentara sewaannya. Harap maklum, daerah koloni Inggris di seberang lautan sangat luas dan banyak.
Dalam bisnis ini, Rothschild bertindak sebagai dealernya. Karena kerja Rothschild begitu memuaskan, maka Wilhelm pernah memberinya hibah uang sebanyak 600.000 pound atau senilai tiga juta dollar AS dalam bentuk deposito. Dari usahanya ini, Wilhelm memiliki banyak uang. Ketika meninggal, Wilhelm meninggalkan warisan terbesar dalam rekor warisan raja Eropa yakni setara dengan 200 juta dollar AS! (Maulani; 2002)  
Sumber lainnya mengatakan bahwa uang sebesar tiga juta dollar AS itu sebenarnya berasal dari pembayaran sewa tentara kerajaan Inggris kepada Wilhelm, namun digelapkan oleh Rothschild (Jewish Encyclopedia, Vol. 10, h.494).
Dengan bermodalkan uang haram inilah Rothschild membangun kerajaan bisnis perbankannya yang pertama dan menjadi bankir internasional yang pertama. Sebenarnya, Rothschild I ini tidak membangun kerajaannya sendiri. Beberapa tahun sebelumnya ia telah mengirim anak bungsunya, Nathan Rothschild yang dianggap paling berbakat ke Inggris untuk memimpin bisnis keluarga di wilayah tersebut. Di London Nathan mendirikan sebuah bank dagang dan modalnya diberikan oleh Rothschild I sebesar tiga juta dollar AS yang berasal dari uang haram itu.          
Di London, Nathan Rothschild menginventasikan uang itu dalam bentuk emas-emas batangan dari East India Company. Berasal dari uang haram, diputar dengan cara yang penuh dengan tipu daya, memakai sistem ribawi yang juga haram, kian berkembanglah bisnis keuangan keluarga Rothschild ke seluruh Eropa. Berdirilah cabang-cabang perusahaan Rothschild di Berlin, Paris, Napoli, dan Vienna. Rothschild I menempatkan setiap anaknya menjadi pemimpin usaha di cabang-cabangnya itu. Karl di Napoli, Jacob di Paris, Salomon di Vienna, dan Amshell III di Berlin. Kantor pusatnya tetap di London.
Rothschild I meninggal dunia pada 19 September 1812. Beberapa hari sebelum mangkat, ia menulis sebuah surat wasiat yang antara lain berbunyi:
  • Hanya keturunan laki-laki yang diperbolehkan berbisnis. Semua posisi kunci harus dipegang oleh keluarga.
  • Anggota keluarga hanya boleh mengawini saudara sepupu sekali (satu kakek) atau paling jauh sepupu dua kali (satu paman). Dengan demikian harta kekayaan  keluarga tidak jatuh ke tangan orang lain. Awalnya aturan ini dipegang ketat, tapi ketika banyak pengusaha Yahudi lainnya bermunculan sebagai pengusaha dunia, aturan ini dikendurkan, walau demikian hanya boleh mengawini anggota-anggota terpilih.
Dinasti Rothschild tidak punya sahabat atau sekutu sejati. Baginya, sahabat adalah mereka yang menguntungkan kantongnya. Jika tidak lagi menguntungkan maka ia sudah menjadi bagian masa lalu dan dimasukkan ke dalam tong sampah. Pangeran Wilhelm sendiri akhirnya dilupakan oleh Rothschild setelah ia berhasil menilep uangnya. Ketika Inggris dan Perancis berperang dengan memblokade pantai lawan masing-masing, hanya armada Rothschild yang bebas keluar masuk pelabuhan karena Rothschild telah membiayai kedua pihak yang berperang tersebut.
Bank Sentral Inggris dan Utang Sebagai Alat Penjajahan
Beberapa orang menyangka jika pendirian Bank of England, bank sentral pertama di dunia, juga akibat campur tangan dari Dinasti Rothschild. Anggapan ini sebenarnya tidak tepat karena Rothschild I sendiri baru lahir di Bavaria pada tahun 1743, sedangkan Bank of England berdiri pada 27 Juli 1694.
Sebelum Dinasti Tameng Merah lahir, jaringan Luciferian yang terdiri dari tokoh-tokoh Yahudi berpengaruh dunia yang dikenal dengan istilah “Para Konspirator”, para pewaris Templar, Orde Militeris yang kaya raya, telah mencanangkan untuk menguasai England yang menjadi Inggris sekarang dengan strategi lidah ular: Pertama, merekayasa pernikahan keluarga raja Inggris sehingga nantinya para Raja Inggris berdarah Yahudi, dan yang kedua lewat provokasi perang melawan Perancis agar Inggris memerlukan uang yang banyak di mana pihak Konspirasi akan memberi utang kepada Raja Inggris. Dengan utang, diharapkan kerajaan besar itu akan takluk.
Inilah fakta sejarah jika jaringan Yahudi Dunia sejak dulu telah menggunakan utang sebagai alat penakluk suatu negeri. Sekarang, Indonesia yang kaya raya, juga telah ditaklukkan dan dijajah oleh utang. Para tokoh Neo-Liberal di negeri ini yang gemar mengundang utang imperialis masuk ke negeri ini merupakan pelayan-pelayan kepentingan Luciferian. Banyak orang yang mengaku Islam menjadi pendukung kelompok Luciferian ini disebabkan mereka malas berpikir sehingga mudah ditipu mentah-mentah.
Perjalanan para Konspirator dalam menaklukan Keraaan Inggris diawali dari suatu pertemuan sejumlah petinggi Ordo Kabbalah di Belanda. Mereka menggelar pertemuan dan sepakat untuk menguasai Tahta Kerajan Inggris sepenuhnya dengan cara menurunkan Dinasti Stuart dan menggantikannya dengan seseorang yang mereka bina dari Dinasti Hanover dari Istana Nassau, Bavaria.
Kala itu, Tahta Kerajaan Inggris tengah diduduki King Charles II (1660-1685). Raja Inggris ini masih kerabat dekat Duke of York. Mary adalah anak sulung dari Duke of York. Diam-diam, kelompok Konspirator mengatur strategi agar Mary yang masih gadis itu bertemu dengan ‘Sang Pangeran’ bernama William II, salah seorang pangeran kerajaan Belanda dan pemimpin pasukan kerajaan. Mary dan William II pun bertemu dan saling tertarik. Pada tahun 1674 mereka menikah. Tahun 1685 King Charles II meninggal dan digantikan oleh James II yang memerintah sampai tahun 1688.
Dari hasil perkawinan antara William II dan Mary, lahir seorang putera yang kemudian dikenal sebagai William III, yang kemudian menikah dengan seorang puteri dari King James II bernama Mary II. William III yang berdarah campuran antara Dinasti Stuart dengan Dinasti Hanover ternyata menurut kelaziman tidak bisa menjadi Raja Inggris disebabkan ia bukan berasal dari garis keturunan laki-laki Inggris, melainkan dari garis perempuan. Mary II, isterinyalah, yang lebih berhak menyandang gelar Queen.
Di sinilah para petinggi Yahudi melancarkan konspirasi dengan mengobarkan ‘Glorious Revolution’ dan akhirnya berkat Partai Whig yang melakukan kerjasama diam-diam dengan tokoh-tokoh Yahudi dan Partai Tory yang bersikap pragmatis, revolusi tanpa darah ini berhasil menaikkan William III sebagai Raja Inggris. Beberapa tahun sebelumnya, lewat tangan Oliver Cromwell, kekuatan Yahudi juga telah ‘menyikat’ King Charles I dan menguasai lembaga-lembaga keuangan di kerajaan itu. Dengan berkuasanya William III maka Inilah awal hegemoni Dinasti Hanover bertahta di Kerajaan Inggris sampai sekarang. Apalagi Dinasti Windsor yang berkuasa di Kerajaan Inggris sekarang merupakan keturunan langsung dari King Edward III (Prince of Wales) yang merupakan keturunan Hanover (bersambung)..(Eramuslim)

Aneka dan peristiwa

Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (1)

Beberapa pembaca dalam rubrik Konsultasi “Di balik Konspirasi” menanyakan soal peran Rothschild dalam pendirian bank sentral Inggris dan bank sentral Amerika Serikat yang sama-sama swasta. Disebabkan jawabannya amat panjang, maka saya akan memaparkan peran tokoh Zionis-Yahudi dunia tersebut dalam rubrik ini yang terbagi dalam beberapa bagian. Selamat membaca.
*
Rothschild adalah dinasti Yahudi Bavaria (Jerman) yang memiliki arti sebagai “Tameng Merah”. Dalam bahasa Inggris disebut “Red-Shield”. Dinasti Rothschild yang melegenda dan sangat berkuasa hingga kini berawal dari sejarah Eropa di abad ke-18 Masehi dengan kelahiran seorang bayi Yahudi Jerman yang kemudian diberi nama Mayer Amshell Bauer.
Mayer Amshell Bauer lahir di tahun 1743 di sebuah perkampungan Yahudi di Frankfurt, Bavaria. Ayahnya bernama Moses Amschell Bauer yang bekerja sebagai rentenir dan tukang emas yang berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain, dari kota yang satu ke kota lainnya. Bakat Moses sebagai rentenir kelak akan diteruskan dan dikembangkan oleh anak-cucunya. Kelahiran Mayer membuat Moses menghentikan bisnis ‘nomaden’nya dan menetap di sebuah rumah agak besar dipersimpangan Judenstrasse (Jalan Yahudi) kota Frankfurt. Di rumah itu, Moses membuka usaha simpan-pinjam uangnya. Di pintu masuk kedai renten-nya, Moses menggantungkan sebuah Tameng Merah sebagai merk dagangnya: Rothschild.
Sedari kecil Mayer Amshell dikenal sebagai anak yang cerdas. Dengan tekun sang ayah mengajari Mayer segala pengetahuan tentang bisnis rentennya. Moses juga sering menceritakan pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya dari berbagai sumber. Moses sebenarnya ingin menjadikan Mayer sebagai pendeta Yahudi. Namun ajal keburu menjemputnya sebelum sang anak tumbuh dewasa. Sepeninggal ayahnya, Mayer sempat meneruskan usaha ayahnya di rumah. Namun tidak lama kemudian Mayer ingin belajar lebih mendalam tentang bisnis uang. Akhirnya ia bekerja di sebuah bank milik keluarga Oppenheimer di Hanover.
Di bank ini, Mayer dengan cepat menyerap semua aspek bisnis perbankan modern. Kariernya pun melesat, bahkan sang pemilik bank yang terkesan dengan Mayer menjadikannya sebagai mitra muda dalam kepemilikian bank tersebut.
Setelah merasa cukup banyak menimba ilmu tentang bisnis perbankan, Mayer kembali ke Frankfurt, meneruskan usaha ayahnya yang sempat dilepaskannya untuk beberapa waktu. Mayer telah berketetapan hati, bisnis uang akan dijadikan sebagai bisnis inti keluarga ini. Ia akan mendidik anak-anaknya kelak dengan segala pengetahuan tentang bisnis penting tersebut dan menjadikannya keluarga besar penguasa bisnis perbankan Eropa dan juga dunia.
Salah satu langkah yang diambil Mayer adalah dengan mengganti nama keluarga ‘Bauer’ yang dalam bahasa Jerman berarti ‘Petani’ dengan merk dagang usahanya, yakni ‘Tameng Merah’ (Rothschild). Mayer sendiri memakai gelar Baron Rothschild I.
Masuk Kalangan Istana
Berkat kepiawaiannya, usaha rumahan ini berkembang pesat. Rotshchild I mulai melobi kalangan istana. Orang yang pertama ia dekati adalah Jenderal von Estorff, bekas salah satu pimpinannya ketika masih bekerja di Oppenheimer Bank di Hanover. Rothschild I mengetahui benar, sang jenderal memiliki hobi mengumpulkan koin-koin kuno dan langka. Dengan jeli Rothschild memanfaatkan celah ini untuk bisa dekat dengan sang jenderal.
Untuk menambah perbendaharaan koin-koin kuno dan langka, Rotshchild menghubungi sesama rekannya dalam jaringan orang Yahudi yang dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan benda-benda tersebut. Sambil membawa barang yang sangat diminati Jenderal von Estorff, Rothschild I menemui sang jenderal di rumahnya dan menawarkan semua koin itu dengan harga sangat murah.
Jelas, kedatangan Rotshchild disambut gembira sang jenderal. Bukan itu saja, rekan-rekan dan teman bisnis sang jenderal pun tertarik dengan Rothschild dan kemudian jadilah Rotshchild diterima sepenuh hati dalam lingkaran pertemanan dengan Jenderal von Estorff.
Suatu hari, tanpa disangka-sangka, Rothschild I dipertemukan oleh Jenderal von Estorff kepada Pangeran Wilhelm secara pribadi. Pangeran ternyata memiliki hobi yang sama dengan jenderal. Wilhelm membeli banyak medali dan koin langka dari Rotshchild dengan harga yang juga dibuat miring. Inilah kali pertamanya seorang Rotshchild bertransaksi dengan seorang kepala negara.
Dari perkenalannya dengan Wilhelm, terbukalah akses Rothschild untuk membuat jaringan dengan para pangeran lainnya. Untuk membuat pertemanan bisnis menjadi pertemanan pribadi, Rotshchild menulis banyak surat kepada para pangeran yang berisi puji-pujian dan penghormatan yang begitu tinggi atas kebangsawanan mereka. Rothschild juga memohon agar mereka memberi perlindungan kepadanya.
Pada tanggal 21 September 1769, upayanya membuahkan hasil. Pangeran Wilhelm dengan senang hati memberikan restu atas kedainya. Rothschild pun memasang lambang principalitas Hess-Hanau di depan kedainya sebagai lambang restu dan perlindungan Sang Pangeran. Lambang itu bertuliskan huruf emas dengan kalimat, “M.A.Rothschild. Dengan limpahan karunia ditunjuk sebagai abdi istana dari Yang Mulia Pangeran Wilhelm von Hanau.”
Keluarga Talmudian
Tahun 1770, saat berusia 27 tahun, Rothschild menikahi Guetele Schnaper yang masih berusia tujuhbelas tahun. Dari perkawinannya, mereka dikarunia sepuluh orang anak. Putera-puteranya bernama Amshell III, Salomon, Nathan, Karlmann (Karl) dan Jacob (James). Kepada anak-anaknya, selain mendidik mereka dengan keras soal pengetahuan bisnis perbankan dan aneka pengalamannya, Rothschild I juga menanamkan kepada mereka keyakinan-keyakinan Talmudian (bukan Taurat) dengan intensif.
Frederich Morton, penulis biografi Dinasti Rothschild menulis, “Setiap Sabtu malam, usai kebaktian di sinagoga, Amshell mengundang seorang rabi ke rumahnya. Sambil duduk membungkuk di kursi hijau, mencicipi anggur, mereka berbincang-bincang sampai larut malam. Bahkan pada hari kerja pun Amshell sering terlihat mendaras Talmud …dan seluruh keluarga harus duduk dan mendengarkan dengan tertib.
Keluarga Rotschild merupakan keluarga Yahudi yang berpandangan Talmudian. Mereka sangat percaya bahwa tuhan, sesuai keyakinan dalam ayat-ayat Talmud, telah memilih bangsa Yahudi sebagai manusia super, satu-satunya ras manusia, sedangkan orang lain yang bukan Yahudi merupakan ras yang derajatnya sama dan setara dengan hewan. Mereka sama sekali tidak perduli dengan orang lain, dan hanya perduli dengan kepentingan sesama Yahudi Talmudian. (bersambung)..(era muslim.com)

Teror, Akar Sejarah dan Perkembangannya


Berita Dunia,-Teror dan terorisme adalah dua kata yang hampir sejenis yang dalam hampir satu dekade ini menjadi sangat populer, atau tepatnya sejak peristiwa 9/11 pada tahun 2001. Jika Anda memasukan kata terorisme pada mesin pencari di internet, maka Anda akan mendapati ribuan bahkan jutaan hasilnya, dengan segala latar belakang, pembelaan, tuduhan, perkembangan, dan lain-lainnya (yang ironisnya, selalu saja menjadi kata sifat dan keterangan dari sebuah agama bernama Islam). Sebenarnya apa dan bagaimana terorisme itu?
Arti Teror atau Terorisme
Kata teror pertama kali dikenal pada zaman Revolusi Prancis. Diakhir abad ke-19, awal abad ke-20 dan menjelang PD-II, terorisme menjadi teknik perjuangan revolusi. Misalnya, dalam rejim Stalin pada tahun 1930-an yang juga disebut ”pemerintahan teror”. Di era perang dingin, teror dikaitkan dengan ancaman senjata nuklir.
Kata Terorisme sendiri berasal dari Bahasa Prancis le terreur yang semula dipergunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya kata terorisme dipergunakan untuk menyebut gerakan kekerasan anti pemerintah di Rusia. Dengan demikian kata terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh pemerintah maupun kegiatan yang anti pemerintah.
Namun, istilah ”terorisme” sendiri pada 1970-an dikenakan pada beragam fenomena: dari bom yang meletus di tempat-tempat publik sampai dengan kemiskinan dan kelaparan. Beberapa pemerintahan bahkan menstigma musuh-musuhnya sebagai ”teroris” dan aksi-aksi mereka disebut ”terorisme”. Istilah ”terorisme” jelas berkonotasi peyoratif, seperti istilah ”genosida” atau ”tirani”. Karena itu istilah ini juga rentan dipolitisasi. Kekaburan definisi membuka peluang penyalahgunaan. Namun pendefinisian juga tak lepas dari keputusan politis.

T.P.Thornton dalam Terror as a Weapon of Political Agitation (1964) mendefinisikan terorisme sebagai penggunaan teror sebagai tindakan simbolis yang dirancang untuk mempengaruhi kebijakan dan tingkah laku politik dengan cara-cara ekstra normal, khususnya dengan penggunaan kekerasan dan ancaman kekerasan. Terorisme dapat dibedakan menjadi dua katagori, yaitu enforcement terror yang dijalankan penguasa untuk menindas tantangan terhadap kekuasaan mereka, dan agitational terror, yakni teror yang dilakukan menggangu tatanan yang mapan untuk kemudian menguasai tatanan politik tertentu.
Jadi sudah barang tentu dalam hal ini, terorisme selalu berkaitan erat dengan kondisi politik yang tengah berlaku.
Sejarah Terorisme

Terorisme berkembang sejak berabad lampau. Asalnya, terorisme hanya berupa kejahatan murni seperti pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tiran. Pembunuhan terhadap individu ini sudah dapat dikatakan sebagai bentuk murni dari terorisme.
Meski istilah Teror dan Terorisme baru mulai populer abad ke-18, namun fenomena yang ditujukannya bukanlah baru. Menurut Grant Wardlaw dalam buku Political Terrorism (1982), manifestasi Terorisme sistematis muncul sebelum Revolusi Perancis, tetapi baru mencolok sejak paruh kedua abad ke-19. Dalam suplemen kamus yang dikeluarkan Akademi Perancis tahun 1798, terorisme lebih diartikan sebagai sistem rezim teror.
Perkembangan Terorisme
Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia-I, terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Pada pertengahan abad ke-19, Terorisme mulai banyak dilakukan di Eropa Barat, Rusia dan Amerika. Mereka percaya bahwa Terorisme adalah cara yang paling efektif untuk melakukan revolusi politik maupun sosial, dengan cara membunuh orang-orang yang berpengaruh.
Bentuk pertama Terorisme, terjadi sebelum Perang Dunia II, Terorisme dilakukan dengan cara pembunuhan politik terhadap pejabat pemerintah. Bentuk kedua Terorisme dimulai di Aljazair di tahun 50an, dilakukan oleh FLN yang mempopulerkan “serangan yang bersifat acak” terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa. Hal ini dilakukan untuk melawan apa yang disebut sebagai Terorisme negara oleh Algerian Nationalist. Pembunuhan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keadilan. Bentuk ketiga Terorisme muncul pada tahun 60an dan terkenal dengan istilah “Terorisme Media”, berupa serangan acak terhadap siapa saja untuk tujuan publisitas.
Penghalang Terorisme
Namun Terorisme bentuk ini dianggap kurang efektif dalam masyarakat yang ketika itu sebagian besar buta huruf dan apatis. Seruan atau perjuangan melalui tulisan mempunyai dampak yang sangat kecil. Akan lebih efektif menerapkan “the philosophy of the bomb” yang bersifat eksplosif dan sulit diabaikan. Pasca Perang Dunia II, dunia tidak pernah mengenal "damai".

Berbagai pergolakan berkembang dan berlangsung secara berkelanjutan. Konfrontasi negara adikuasa yang meluas menjadi konflik Timur - Barat dan menyeret beberapa negara Dunia Ketiga ke dalamnya menyebabkan timbulnya konflik Utara - Selatan. Perjuangan melawan penjajah, pergolakan rasial, konflik regional yang menarik campur tangan pihak ketiga, pergolakan dalam negeri di sekian banyak negara Dunia Ketiga, membuat dunia labil dan bergejolak. Ketidakstabilan dunia dan rasa frustasi dari banyak Negara Berkembang dalam perjuangan menuntut hak-hak yang dianggap fundamental dan sah, membuka peluang muncul dan meluasnya Terorisme.
Fenomena Terorisme meningkat sejak permulaan dasa warsa 70-an. Terorisme dan Teror telah berkembang dalam sengketa ideologi, fanatisme agama, perjuangan kemerdekaan, pemberontakan, gerilya, bahkan juga oleh pemerintah sebagai cara dan sarana menegakkan kekuasaannya.
Teror di Masa Sekarang
Sebagai bagian dari fenomena sosial, terorisme jelas berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Cara-cara yang digunakan untuk melakukan kekerasan dan ketakutan juga semakin canggih seiring dengan kemajuan teknologi modern. Proses globalisasi dan budaya massa menjadi lahan subur perkembangan terorisme. Kemudahan menciptakan ketakutan dengan teknologi tinggi dan liputan edia yang luas membuat jaringan dan tindakan teror semakin mudah mencapai tujuan.

Saat ini, a motif terorisme lebih sering dikaitkan dengan dimensi moral yang luas seperti nilai, ideologi, agama, ketidakadilan tatanan dan struktur sosial maupun konstelasi dunia. Namun tidak dipungkiri, bahwa sekarang ini, Islam diidentikan sedemikian rupa sebagai agama yang mengusung terorisme. Perkembangan Islam, baik secara institusi dan ataupun individualnya, telah mengkhawatirkan dunia internasional sedemikian rupa tanpa alasan yang jelas sama sekali.
Stigma Islam yang melahirkan kekerasan terus dimunculkan setiap hari di berbagai belahan dunia.Hingga umat pun perlahan-lahan mulai percaya bahwa Islam mengusung kekerasan seperti itu, padahal tak sedikitpun agama ini menganjurkan kekerasan. Dalam berperang, Islam telah mengajarkan syarat dan ketentuan seperti tidak sembarangan, tidak boleh membunuh non-kombatan, tidak boleh merusak pepohonan, tidak boleh berlebihan, dan sebagainya. (era muslim)


















Irman Gusman Terpilih Sebagai Ketua DPD 2009-2014

Berita Dunia,Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) asal Sumbar Irman Gusman akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD periode 2009-2014 setelah menyisihkan saingannya, anggota DPD asal Sultra Laode Ida dalam pemungutan suara tahap tiga untuk memilih pimpinan lembaga itu.

Dalam pemungutan suara yang dilaksanakan dalam rapat paripurna DPD di Gedung Nusantara V Jakarta, Jumat dini hari, Irman Gusman berhasil meraih suara dukungan sebanyak 81 suara dan Laode Ida mendapat 46 suara.

Pada pemungutan suara tahap terakhir itu, anggota DPD asal Yogyakarta GKR Hemas menyatakan mundur dari persaingan untuk posisi Ketua DPD sehingga akhirnya hanya tersisa Irman Gusman dan Laode Ida saja yang bertarung.

Namun demikian, dalam komposisi kepemimpinan DPD periode 2009-2014, GKR Hemas tetap menjadi Wakil Ketua DPD bersama Laode Ida mendampingi Irman Gusman yang terpilih melalui voting sebagai Ketua DPD.

Komposisi kepemimpinan DPD itu mencerminkan keterwakilan wilayah yang meliputi barat, tengah dan timur Indonesia.

Sesaat setelah pimpinan sidang sementara, Percha Leanpury (Sumsel), membacakan hasil perhitungan suara, Laode Ida tampak bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Irman untuk memberikan ucapan selamat.

Sementara itu setelah resmi terpilih, Irman Gusman, GKR Hemas dan Laode Ida langsung diambil sumpahnya sebagai pimpinan DPD periode 2009-2014.

Kalangan anggota DPD berharap agar pasca pemilihan pimpinan DPD, di lembaga itu tidak terjadi kubu-kubuan yang bisa menghambat kerja-kerja DPD dimasa mendatang. (antara)

Wawancara dengan Soraya Abdullah


Setahun Belakangan Kami Senantiasa Diawasi Polisi


Berita dunia,Jakarta - Karena kedekatannya dengan tersangka M Jibril, nama Soraya Abdullah Balvas disebut-sebut terlibat dalam jaringan Noordin M Top. Sebelum penangkapan Jibril 25 Agustus 2009, ustadzah bercadar itu senantiasa diawasi polisi.

"Beberapa bulan sebelum polisi menangkap M Jibril, kami senantiasa diawasi. Bahkan semenjak setahun belakangan," kata Soraya dalam email balasannya kepada detikcom, Selasa (8/9/2009).

Soraya, sebelumnya diberitakan menghilang karena meninggalkan Jakarta tanpa kabar. Ia pindah dari rumah kontrakannya di Ciputat tanpa pamitan kepada Ketua RT setempat, Ananta. Rumah mantan artis ini kosong berbulan-bulan sehingga tetangga menyangka Soraya menghilang.

Penampilan Aya, panggilan akrab Soraya, yang bercadar di tengah upaya keras polisi memberantas terorisme, pun lantas membuatnya dikait-kaitkan dengan aksi bom. Apalagi dia mengenal tersangka terorisme M Jibril.

Bagaimana sebenarnya? Benarkan Soraya mengenal Noordin? Apakah Soraya pernah diperiksa polisi?

Berikut petikan wawancara detikcom dengan Soraya lewat surat elektronik:

Mbak Soraya sekarang tinggal di mana?

Kami tinggal di sebuah kota untuk mengurusi pendidikan Muhammad (anak pertama Soraya). Kami di luar kota sekarang.

Kegiatan Mbak apa? Kegiatan sama dengan kegiatan seorang ibu yang sibuk mengurusi anak-anaknya. Tidak menghilang, keluarga telah mengetahui rencana sekolah Muhammad dan Zahra semenjak setahun silam," jelasnya.

Mengapa menghilang?


Tidak ada yang menghilang, keluarga telah mengetahui rencana sekolah (anak-anak saya) Muhammad dan Zahra semenjak setahun silam.

Nama anda dikait-kaitkan dengan kasus terorisme, ada yang menyatakan anda terlibat dalam pendanaan terorisme. Bagaimana tanggapan anda?

Itu hanya fitnah.

Anda disebut-sebut dekat dengan Noordin M Top?


Kami tidak kenal dengan Noordin M Top.

Seberapa dekat dengan Jibril?

Sebatas freelance marketing.

Pernah jadi marketing freelance di Arrahmah.com berapa lama?

Setahun belakangan.

Apa benar pernah liputan ke luar negeri dengan Jibril?

Tidak pernah.

Nama Suaminya mbak siapa?


(Tidak dijawab).

Bagaimana perasaan anda sebagai perempuan bercadar di tengah maraknya pemberantasan teroris yang dikait-kaitkan dengan Islam?


Itu ujian bagi muslimah.

Masih sering ikut pengajian ustadz Abu Jibril?

Tidak lagi, kami di luar kota sekarang.

Apa pernah dimintai keterangan oleh kepolisian perihal M Jibril?

Beberapa bulan sebelum polisi menangkap M Jibril, kami senantiasa diawasi. Bahkan semenjak setahun belakangan.

Bagaimana tanggapan anda soal pemberantasan terorisme yang dilakukan Mabes Polri?

Masih setengah dan tebang pilih. Definisi terorisme yang masih absurd dan isu ini dimanfaatkan pula oleh musuh-musuh Islam. Ada agenda besar di balik isu terorisme, semisal rebutan jabatan petinggi polri dan lain-lain. (Detik.com)

Anggota MPR 2009-2014 Ucapkan Sumpah/Janji

Anggota MPR 2009-2014 Ucapkan Sumpah/Janji
Suasana pengucapan sumpah oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2009-2014, dipimpin oleh Ketua MA, Arifin A. Tumpa, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (1/10). 

Berita Dunia,Jakarta, - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masa bakti 2009-2014 mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa, di Jakarta, Jumat.

Pengucapan sumpah/janji anggota MPR ini seharusnya dilaksanakan pada Kamis 1 Oktober 2009, namun tertunda hingga 2 Oktober karena molornya pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Upacara pengucapan sumpah/janji anggota MPR terpilih itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sidang paripurna dengan agenda pengucapan sumpah/janji ini dipimpin oleh Ketua Sementara MPR Marzuki Alie.

Sebelum memasuki acara pengucapan sumpah/janji, Marzuki Alie dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Sumatera Barat. Ia berharap agar korban gempa diberikan kekuatan dan ketabahan.

"Saat mengucapkan sumpah janji ini, saudara kita di Sumatera Barat dan Jambi menderita," kata Marzuki yang telah ditetapkan sebagai Ketua DPR.

Sementara itu, dalam pengucapan sumpah/janji, anggota MPR berjanji menjalankan kewajiban sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945.

Anggota MPR berjanji dalam menjalankan kewajibannya akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan.

"Akan perjuangkan aspirasi rakyat dan daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan RI," kata anggota MPR menirukan petikan sumpah/janji.

Setelah pengucapan sumpah/janji, anggota MPR akan melaksanakan sidang paripurna untuk memilih pimpinan MPR 2009-2014.

Sebelumnya, pada Kamis (1/10) sebanyak 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 128 anggota DPD terpilih periode 2009-2014 mengucapkan sumpah/janji dalam sidang paripurna.

Upacara pengucapan sumpah/janji anggota DPR dan DPD itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.(antara)

Wawancara

Pernyataan Kapolri Soal KPK Kontraproduktif 

Berita Dunia,Jakarta - Pernyataan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri ramai-ramai dibantah oleh Antasari Azhar, Ary Muladi, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Kapolri dinilai melontarkan kalimat yang memperlemah citra kepolisian.

Berikut petikan wawancara Direktur Eksekutif Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Tirta Nugraha Mursitama dengan detikcom, Senin (28/9/2009):

Bibit, Chandra, Ary Muladi dan Antasari Azhar telah menyangkal omongan Kapolri. Kapolri diduga tak memiliki informasi valid. Menurut Anda bagaimana?

Saya kira ini bentuk dari upaya-upaya polisi mencari alasan-alasan untuk mentersangkakan Chandra dan Bibit. Saya kira apabila polisi gagal membuktikan atau mencari alasan citra polisi dipertanyakan. Saya yakin korps polisi akan terciderai akan tindakan oknum kepolisian.

Kita lihat kerja Densus 88 sudah baik. Ada yang tidak rela polisi seperti itu. Ini persoalan korps kepolisian dengan oknum yang memanfaatkan. Ini permainan individu atau korps, persoalan individu tapi membawa bumerang bagi korps.

Apakah kasus yang dijeratkan polisi pada KPK terlalu memaksa?

Ya saya kira terlalu memaksa dan mengada-ada, kriminalisasi KPK tidak mengakar masalah. Teman-teman KPK kini sedang melakukan petisi. Ini yang harus didorong. Kalau ini tidak betul, saya yakin banyak polisi yang baik dan profesional melihat ini melenceng.

Bagaimana dengan desakan agar Kapolri dicopot karena memberikan keterangan yang simpang siur dalam kasus KPK ini?

Kapolri pemimpin Polri yang paling tinggi. Semua orang menunggu apa yang dikatakannya. Kalau yang dikatakan tidak bisa dipegang, perlu dipertimbangkan oleh Presiden untuk mengganti. Kalau indikasi kesalahan berulang justru memperlemah korps polisi sendiri, kontraporoduktif dengan citra polisi yang sekarang.

Bagaimana dengan desakan mundur/nonaktif pada Kabareskrim Komjen Susno Duadji (SD)?

Saya kira itu juga untuk menghindari konflik internal. Saya kira penonakifan SD sudah waktunya sehingga dengan penonaktifan itu kita lihat apakah KPK akan memanggil SD supaya prosesnya lebih fair. Teman-teman KPK khawatir jika ingin membebeberkan kebenaran, kebenaran bisa tidak bisa ditegakkan. Ada oknum berlindung di balik kepolisian. Saya setuju kalau mau buktikan, SD dinonaktifkan, diproses, dipanggil. KPK harus berani memanggil SD.

SBY harus berperan seperti apa?

Pak SBY harus melihat ini secara jernih, akarnya bukan mengganti plt, akarnya sangkaan polisi tentang kriminalisasi kewenangan KPK harus diluruskan dulu.

Munculnya Perpu tidak semata-mata menaruh 3 orang, Presiden harus berani melihat secara jernih akar permasalahan KPK dan Polri. Untuk lebih jernih, SD dinonaktifkan.

Untuk melihat ke sana harus melihat lebih komprehensif. Dengan membiarkan saja itu sudah merestui. Kalau KPK institusi benar, jangan dikerdilkan. Ini satu peluang, momentum strategis SBY untuk memperkuat leadership domestik dan internasional. Sepulang dari luar negeri SBY harus menyelesaikan masalah ini.

Banyak tokoh antikorupsi menolak jadi plt pimpinan KPK karena khawatir dikriminalisasi. Kalau banyak orang kredibel yang nolak, bagaimana?

Saya kira intinya kalau mau jadi plt tapi hanya didudukkan sebagai boneka, akan terjadi kriminalisasi kewenangan. Untuk apa di situ sekalipun yang masuk Teten Masduki atau Todung Mulya Lubis.

Misalnya ada siapa yang bersinggungan dengan koruptor mana dengan pengusaha, mereka langsung dipetieskan, mana mau mereka. Tapi kalau ada jaminan, itu momentum yang baik.

Kalau Presiden cerdik yang menjadi plt didengar sarannya. Jika tidak disetir, saya kira mereka mau menjadi plt. (detik.com)

Zaytuna College, Menjadi Univeritas Islam Pertama di AS

Berita dunia,California-Sejumlah cendikiawan dan organisasi Muslim di AS akan mendirikan universitas Islam yang terakreditasi di Berkeley, California mulai musim panas tahun depan. Universitas Islam yang akan diberi nama Zaytuna College ini, ibarat mimpi yang menjadi kenyataan bagi warga Muslim AS yang sejak lama mengumpulkan dana dan menunggu waktu yang tepat untuk mendirikan universitas itu. Imam Zaid Shakir, Syaikh Hamza Yusuf dan Dr. Hatem Bazian adalah tiga cendikiawan dan tokoh Muslim AS yang mencetuskan ide pembangunan universitas Islam yang akan menggunakan motto "Where Islam Meets America". Cikal bakal dari universitas ini sudah dirintis sejak tahun 1996, ketika Hamza Yusuf mendirikan Zaytuna Institute di San Francisco yang memberikan program pendidikan dan kursus bahasa. Lima tahun kemudian, Imam Zaid Shakir membuat proyek percontohan dengan membuka program teologi dan hukum.
Pengembangan Zaytuna Institute menjadi universitas Islam Zaytuna College membawa misi untuk "memberikan pendidikan dan menyiapkan para profesional, intelektual dan pemuka agama agar memiliki komitmen moral yang berdasar pada tradisi keilmuan yang islami, memiliki wawasan terhadap perkembangan budaya terkini serta cara berpikir kritis di tengah kehidupan masyarakat modern."
Khusus untuk konflik Israel-Palestina, Shakir mengatakan, kebijakan bagaimanan konflik itu digambarkan untuk para mahasiswa akan diserahkan bahwa kebijakan masing-masing profesor yang mengajar.
"Kami berharap siapa pun yang mengajar di universitas ini, bisa melihat dampak secara menyeluruh dari isu-isu yang diangkat dari berbagai sudut pandang dan bisa memberikan penilaian yang mendalam dan benar tentang situasi yang terjadi. Mereka juga diharapkan bisa menstimulasi para mahasiswa untuk memikirkan solusi dari konflik-konflik dengan cara yang adil dan bijaksana," jelas Shakir.
Untuk tahap awal, Zaytuna College akan membuka dua jurusan; jurusan bahasa Arab dan jurusan studi agama Islam dan hukum Islam. Zaytuna College membuka pendaftaran bagi siapa saja, laki-laki dan perempuan tanpa melihat latar belakang agama dan ras. Shakir menegaskan, siapa saja boleh menjadi mahasiswa, termasuk orang-orang Yahudi yang mau belajar di universitas itu. Karena menurutnya, di Zaytuna Institute banyak siswa Yahudi yang ikut kursus bahasa Arab.
Lebih lanjut Shakir mengatakan, kebutuhan komunitas Muslim tidak jauh berbeda dengan kebutuhan komunitas agama lain. "Sebagai komunitas Muslim, kita perlu membangun sebuah institusi yang bisa membuat kita menjaga nilai-nilai yang kita miliki," kata Shakir dalam keterang persnya di New Jersey bersama lembaga Council for the Advancement of Muslim Professionals.
Rencana pembangunan universitas Islam Zaytuna College mendapat respon positif di AS karena dianggap menanamkan ajaran Islam moderat. Omid Safi, Profesor di jurusan studi Islam University of North Carolina-Chapel Hill mengatakan, Zaytuna College bisa menjadi institusi yang berpengaruh dalam membentuk pola pikir Muslim Amerika. "Di satu sisi, mereka banyak membahas bagaimana untuk menjadi orang Amerika. Disisi lain, mereka juga memberikan kurikulum yang mengglobal Muslim Amerika yang menjadi mahasiswanya," ujar Safi.
Namun pendapat berbeda dilontarkan oleh Mahmoud Ayoub, pensiunan profesor bidang studi Islam di Temple University dan pernah bekerja untuk departemen luar negeri AS untuk urusan dunia Islam. "Saya tidak tahu apakah akan menyekolahkan anak saya ke universitas Zaytuna, karena sekolah itu hanya mengajarkan soal tradisi.
Generasi muda harus hidup. Saya lebih suka berbaur dengan beragam orang dan tidak suka hidup dalam ghetto (kelompok minoritas yang hidup dalam satu tempat)," ujarnya. (eramuslim)

Komitmen Berpakaian Batik Dipenuhi Presiden

Berita Dunia,Padang, - Komitmen untuk menggunakan pakaian batik pada 2 Oktober 2009 untuk menghormati keputusan UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia tetap dipenuhi Presiden Yudhoyono meski tengah meninjau penanggulangan bencana alam di Padang.

Laporan wartawan ANTARA di Padang, Jumat pagi, meski berada di daerah bencana, Presiden tetap berkomitmen mengenakan baju batik sesuai yang dicanangkannya.

Pada hari kedua kunjungan di Padang, Jumat, untuk meninjau dampak gempa bumi yang meluluhlantakkan Bumi Minang, Presiden mengenakan kemeja batik bercorak coklat. Sementara Ibu Ani yang mendampinginya mengenakan batik warna senada lengkap dengan kerudung hitam.

Pada hari pertama kunjungan di Padang, Presidenlangsung berangkat setibanya dari kunjungan kerja 8 hari di AS itu mengenakan safari hitam.Rombongan presiden mulai dari para menteri hingga staf kepresidenan juga kompak mengenakan pakaian batik.

Pada 28 September, Unesco secara resmi menyampaikan pengakuan bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia. Pengukuhan terhadap pengakuan itu dilakukan pada suatu acara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 2 oktober 2009.

Ketika menerima pengakuan Unesco, Presiden langsung mengeluarkan imbauan agar seluruh masyarakat indonesia pada 2 Oktober 2009 mengenakan pakaian batik.

Imbauan itu ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah di berbagai daerah di indonesia yang mengimbau pegawainya mengenakan baju batik untuk menghargai pengakuan Unesco.(antara)

6 Tokoh Muda yang Menghebohkan Dunia Politik Tahun Ini




Berita Dunia,Jakarta - 6 Tokoh muda dipilih sebagai 'The News Making Politicians of The Year' . Mereka dinilai telah membuat politik dalam negeri dinamis dan hidup lewat sepak terjangnya.

6 Orang ini adalah, tokoh muda Golkar Yuddy Chrisnandi, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, politisi PAN Hatta Rajasa, Ketua DPD Irman Gusman, Direktur Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, dan sang pangeran cendana Tommy Soeharto.

"Prabowo membangunkan harga diri sebagai bangsa. Hasilnya, Gerindra lolos ke Senayan," ujar pemimpin umum Majalah Biografi Politik La Tofi.

Hal ini dia sampaikan dalam acara penganugerahan 6 tokoh ini di Hotel Four Seasons, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (2/10/2009).

Yuddy Chrisnandi dinilai sebagai tokoh yang memotori orang muda untuk memimpin negeri ini. Sementaran Irman Gusman dipilih karena memperjuangkan nasib daerah lewat DPD.

Hatta dinilai sebagai pelobi politik ulung. Sedangkan Denny JA dipilih karena gagasan-gagasan politiknya dalam panggung politik nasional.

"Tommy kita pilih karena kemunculannya di saat-saat akhir cukup menggetarkan dunia politik," ungkapnya.

Namun dari 6 tokoh tersebut, hanya Yuddy yang hadir dalam acara penganugerahan ini.(detik.com)