Kamis, Maret 11, 2010

The Day that Changed History

Harry Lukman - Washington, D.C.


** Attention – Achtung – Attentie – Avertissant – Atencion – Attenzione – Perhatian**
* Not recommended for readers who have adverse reactions in reading mix languages*


Zev and KOKIERS Yth;

If our generation remembers exactly where we were when we saw helplessly the Twin Towers crumbled on that faithful Tuesday, September 11, 2001 or if our generation remembers exactly where we were when we heard the tragic news about the death of Princess Diana over a decade ago in Paris on August 31, 1997, and if our grandparents’ generation remember exactly where they were on that faithful Sunday morning, December 7, 1941 when the Japanese attacked U.S Military Base in Pearl Harbor, Hawaii; our parents’ generation most likely remember exactly where they were on that Friday after Thanksgiving Day when they first heard the news about the President Kennedy’s assassination, a young charismatic and adroit president, cut short at his prime.

Berita ttg kematian President John F. Kennedy adalah bukan berita baru lagi, peristiwa ini sudah lama terjadi, tepatnya sudah 46 tahun yg lalu hari ini. Saya yakin anda semua tahu bagaimana sang president ini tewas, anda pasti sudah pernah baca berita ini di Koran, internet, majalah, buku sejarah atau anda mungkin sudah pernah nonton documentary, jadi apakah perlu berita basi ini diulang kembali?

Tetapi, mungkin yg membuat berita ini tidak pernah basi, anda bisa tanya 6 orang, “Who actually killed Kennedy?” Anda mungkin bisa dapat 6 jawaban yg berbeda. Ada yg bilang, “CIA”, ada yg bilang “The Mob (Mafia/Organized Crime)”, ada yg bilang “the Cubans” ada yg bilang “the Russians” ada juga yg bilang “Oswald acted alone” dan bahkan ada juga yg bilang, “The right wing radicals” yg semua versi tentu saja didukung dengan compelling arguments.

Bahkan di tahun 2003, memperingati 40 tahun kematian JFK, TV station ABC membuat poll “Who actually killed JFK” hanya 32% Americans yg percaya kalau Lee Harvey Oswald acted alone to kill the president. Sementara poll yg sama yg diadakan oleh Discovery channel hanya 21% Americans dan hanya 17% Americans (poll by history channel) yg percaya kalau Oswald acted alone. Therefore, the vast majority of the Americans still believe that there are some kinds of hidden conspiracy about JFK’s assassination. 

Di tahun 1991, Oliver Stone pernah mengupas habis ttg masalah ini, film yg dibintangi oleh “dua Kevin”; Kevin Costner and Kevin Bacon dengan judul “JFK” adalah salah satu film favorite saya. Ini ada posternya, pasang ya Zev? Thanks. Tulisan kali ini tidak utk mengungkapkan siapa dalang penembakan JFK, karena sampai detik ini masih menjadi suatu peristiwa yg cukup controversial di dalam sejarah Amerika Serikat dan sampai detik ini masih banyak dokumen2x yg belom dibuka utk umum. Tulisan kali ini hanya untuk melihat apa yg sebetulnya terjadi di detik2x setelah sang president muda ini di habisi nyawanya di depan Live TV yg disaksikan oleh jutaan manusia di dalam Amerika maupun di luar Amerika pada hari Jumat, tanggal 22 November 1963, 46 tahun yg lalu hari ini.   

U.S Presidential Campaign 1960

Sebelom jadi President, John F. Kennedy adalah U.S Senator dari Negara bagian Massachusetts. Sewaktu JFK terpilih menjadi president, kursi senat diambil oleh adik bungsunya, Edward Moore Kennedy atau lebih popular dengan nama Ted Kennedy yg baru saja meninggal August 25, 2009 yg lalu.

Di AS calon president dari partai Republic & Democrat harus memenangkan Republican primary & Democratic Primary (spt babak penyisihan atau semi final) sebelom bertarung di General Election (the final). Masih segar di ingatan kita, tahun lalu, 2008, dari partai Democrat Barack Obama, U.S Senator from Illinois, akhirnya menang atas lawan beratnya Hillary Clinton, U.S Senator from New York, di dalam Democratic Primary.

Di tahun 1960, didalam Democratic primary season, ada 2 calon yg bersaing ketat, U.S. Senator from Massachusetts, John F. Kennedy & U.S. Senator from Texas, Lyndon B. Johnson yg kebetulan waktu itu menjabat sebagai Senate Majority Leader (Jabatan yg dipegang oleh U.S Senator from Nevada – Harry Reid – sekarang ini). JFK’s campaign manager dipegang oleh adik kandungnya sendiri, Robert Francis Kennedy, yg sangat ambisius dan waktu itu umurnya belom genap 35 tahun. JFK akhirnya memenangkan Democratic primary di tahun 1960.

Nah sekarang tinggal memilih siapa yg akan duduk di kursi Vice President menemani JFK, sebagian dari team sukses JFK pilih bekas saingannya, Lyndon Baines Johnson dengan pertimbangan sbb:
  • JFK adalah orang Utara (Massachusetts), untuk bisa memenangkan kursi president, idealnya diperlukan orang Selatan, dan LBJ adalah orang Selatan (Texas)
  • LBJ bukanlah seorang Senator biasa, beliau adalah Senate Majority Leader di Congress yg mempunyai pengaruh dan dukungan luar biasa, dengan dipasang LBJ pada kursi VP, JFK ingin semua orang yg tadinya dukung LBJ di dalam democratic primary akan memberikan suaranya ke pasangan Democrat; Kennedy-Johnson ticket pada General Election 1960
  • Adalah hal yg sangat umum bagi si pemenang primary memilih bekas lawannya utk duduk di kursi candidate VP. Di thn 2008, Barack Obama pilih Joe Biden yg tadinya adalah saingannya di dalam democratic primary. Di thn 2004, John F. Kerry pilih John Edwards yg tadinya adalah saingannya di dalam democratic primary. Di thn 1980, Ronald Reagan pilih George H.W. Bush yg tadinya adalah saingannya di dalam republican primary, dst.
Sedangkan sebagian team sukses JFK tidak mau kalau LBJ duduk sebagai calon VP dengan JFK, terutama sang adik sendiri, RFK, tidak suka kalau LBJ duduk sebagai calon VP dengan kakaknya yg jadi calon president. Tidak ada yg tahu kenapa RFK tidak suka dengan LBJ dari mula, tetapi mungkin sewaktu di dalam democratic primary sesama calon saling menjelekkan lawannya (negative campaign) tetapi ini adalah hal yg lumrah di dalam politic. Bahkan menurut beritanya, setelah LBJ di tawarin kursi VP oleh JFK, sang adik, RFK, bertemu secara private dengan LBJ dan minta LBJ supaya dia tidak duduk di calon kursi VP tsb. Akibatnya LBJ marah terhadap RFK.

LBJ confronted by calling JFK that he indeed offered him the vice-presidential nomination and JFK quickly responded that he did and claimed that his brother Bobby wasn’t aware of recent development. JFK clearly stated that he wanted LBJ as his running mate. However, both Lyndon B. Johnson and Robert F. Kennedy became so embittered by the experience that they began a fierce personal and political feud that would have grave implications for the Democratic Party in the 1960s.

Amerika akhirnya memilih John F. Kennedy sebagai 35th U.S President, menang tipis dengan 49.7% atau 34,220,984 suara atas saingannya dari partai Republic, Richard M. Nixon yg memperoleh suara 49.6% atau 34,108,157 suara. Nixon pada saat itu adalah President Dwight D. Eisenhower’s vice president. Apa yg diharapkan oleh JFK atas LBJ akhirnya tercapai, Kennedy-Johnson’s ticket menang di Texas, akibatnya 24 Electoral Vote dari TX jatuh ke tangan Democrat’s Kennedy-Johnson di tahun 1960.

Kennedy’s Administration

Pertikaian antara RFK and LBJ tidak pernah padam, sial bagi LBJ yg statusnya sebagai Vice President, bossnya, President Kennedy, memilih adik kandungnya sebagai U.S Attorney General (Jaksa Agung) dan duduk di dalam Cabinet. RFK menjadi presidential advisor yg paling dekat dan paling berpengaruh kepada JFK. Ditambah popularitas JFK yg pernuh charisma dan mempunya istri yg muda dan cantik, President Kennedy & first Lady Jacqueline Kennedy mendapat perlakukan yg luar biasa di mata American public maupun world’s public. They were like the American royalties. 

Keep in mind that there were no email, internet, you-tube, digital camera at that time. All the focus and spotlight simply given to this young and charismatic president, most of the ordinary citizens probably wouldn’t recognize if Lyndon B. Johnson standing next to them at the grocery store line.

LBJ merasa sebagai boneka di dalam JFK’s administration, dia merasa tidak diberikan power yg sesungguhnya, bahkan dia merasa hanya “dipakai” oleh Kennedy agar Texas memilih Kennedy-Johnson di tahun 1960 (dan memang TX memilih Kennedy-Johnson di tahun 1960). JFK sendiripun lebih mendengarkan adik kandungnya sendiri - JFK’s kid brother – begitu ejekan LBJ terhadap Jaksa Agung  Robert F. Kennedy.

Kennedy’s Legacy

Personally, I can write books about JFK’s legacies from the Bay of Pigs to civil rights and his idea about going to the moon. However, in my two-cents, his legacy was the idea to shift the source of immigration from Northern and Western European countries towards immigration from Latin America and Asia and shifted the emphasis of selection of immigrants. Kennedy wanted to dismantle the selection of immigrants based on country of origin and saw this as an extension of his civil rights policies.

Kennedy percaya kalau the current immigration law waktu itu adalah racist, krn selalu ter-focus pada negara2x Eropa yg tentu saja para immigrant yg datang kulit putih semua. Sekali lagi tanpa JFK’s idea, kecil kemungkinan saya yg berambut hitam & tidak berkulit putih, bisa sampai ke negara ini. Begitu juga kebanyakan KOKIERS yg tinggal di negara ini yg tidak bisa saya sebut satu persatu.

Bagi anda yg punya suami atau istri bule America, kemungkinan besar perkawinan anda (perkawinan antar ras – interracial marriage) adalah ILLEGAL di banyak negara2x bagian di Amerika Serikat sebelom jaman JFK. Sewaktu orang tua Obama kawin di Hawaii, di banyak negara bagian di AS spt di Mississippi, Alabama dan Virginia, perkawinan orang tua Obama yg Ayah – African dan Ibu – White (Caucasian) adalah illegal krn berbeda ras/race! Civil Right Act of 1964, ini adalah undang2x yg melarang diskriminasi di AS berdasarkan warna kulit. Ini adalah idenya JFK, tetapi dia tidak melihat ketika Undang2x ini di sahkan pada tahun 1964 di dalam pemerintahan LBJ.

Only in America my dear friends, only in America!! 

Krn beasiswa dari pemerintah USA di jaman pemerintahan Kennedy, a young African man from Kenya named Barack Hussein Obama was able to attend university in this country. The rest is history, he met with a White American woman from Kansas and had boy named Barack H. Obama, Jr – the current president. Kalau saja Obama Senior dapat beasiswa dari Pemerintah Canada, Inggris atau Australia dan kuliah di Canada, Inggris atau Australia dan kawin dengan wanita kulit putih dari Canada, Inggris atau Australia dan Barack Obama, Jr. lahir di Canada, Inggris atau Australia besar kemungkinan Barack Obama, Jr. tidak akan pernah menjadi Prime Minister of Canada, Great Britain or Australia, perhaps not even close.

Only in America that a poor Austrian immigrant with only few hundred dollars in his pocket when he came to this country in 1968 and spoke broken English, became one of the hottest Hollywood movie stars and now the current governor of California. 

Only in America my dear friends, only in America that the son of a minority immigrant can be the president of the United States. This time is the son of an African immigrant; perhaps, in the future it’s going to be the sons or daughters of Asian immigrants, who knows? Anything is possible in America.

Unfortunately, with that being said, yes, “anything” can go either way. You can have folks who are desperate to be famous (Richard and Mayumi Heene) and craving for media attention by telling the whole freaking world that their 6 year-old-boy inadvertently went inside the flying home-made balloon high above the Colorado’s sky. They’re aiming for big bucks in reality TV shows.

How about this high school dropped-out 19 year-old dude who screwed/knocked up (or I could’ve used that “F” word here, but I choose not to use that verb) Sarah Palin’s daughter last year? And now Levi Johnston is ready to pose nude (YUCKS!!!!) in Playgirl Magazine. I heard that Playgirl pays him six-figures for his naked pictures. Do you want to get rich quick even though you only a high-school dropped-out?

Hell, why wasting time going to college anyway, right? Learn from Levi Johnston, come to America, the land of opportunity, find a famous politician’s or celebrity’s daughter, screws or knocks up (or again I could’ve used that “F” verb here) her and the media will adore you!! He even received an award recently from Gawker Media’s adult website, Fleshbot, for “his full-frontal contribution to pop culture”. Read the whole story here;

http://marquee.blogs.cnn.com/2009/11/12/levi-johnstons-big-night-out/




It’s a sad and sick phenomenon in America but it is what it is! Sarah Palin may be buying that magazine to see his naked body not for Bristol Palin, her daughter, but for herself. Hey, it might come in handy to fight that frigid Alaska’s winter. It’s a perfect indulgent item for the holiday he…he…he….

Or you can give birth to a dozen babies and hoping you can be in TV and make quick bucks – Nadya Suleman a.k.a “Octomom” and Jon & Kate Gosselin. I really can’t stand these people! Latest gossip….. Jon Gosselin is dating Octomom!! GROSS!!! GO AWAY!!! It’s a total train-wrecked!! Who gives a SH**?? Well, what can I say?

Sadly, only in America my dear friends, only in America that these low-life, pathetic, trashy folks are thriving with much attention and stretching their 15 minutes of fame.   

Dallas, TX - Friday, November 22, 1963, 12.30 pm CST 

Okay, enough talking about these low-life pathetic trashy individuals, now go back to the topic, for those of you who are old enough to remember the JFK assassination, I’m sure you remember exactly where were you when you heard about Kennedy’s assassination.

Mama saya walaupun waktu kejadian itu belom pernah injak kaki di Amerika, tetapi sering cerita ke anak2xnya waktu kami kecil dulu (waktu saya belom injak kaki di negara ini), Mama cerita waktu itu dia di sekolah dan suster kepala sekolah, orang Belanda, menangis dan bilang kalau President Kennedy tewas di tembak, lalu di sekolah tsb diadakan doa bersama. Bahkan teman sekantor saya waktu kejadian itu dia baru umur 6 tahun, dia pernah bilang ke saya “I might not remember what I did last week, but I would never forget that day, even though I was only a 6-year-old boy” Dia lagi main baseball dengan teman2xnya, tiba2x ibunya keluar & menangis dan langsung gandeng tangan dia suruh pulang sambil menangis si ibu bilang “The President has been shot”. 

Dimusim gugur di tahun 1963, Kennedy mulai memikirkan kampanye lagi, soalnya, tahun depan, 1964, adalah election year. Kennedy sadar kalau dia kurang popular di negara2x bagian di selatan spt di Texas. Kennedy sadar partai democrat harus bersatu untuk bisa menang di tahun 1964. Di Texas partai democrat pecah krn ada perselisihan pendapat di antara local leaders di TX. Makanya Texas Governor, John B. Connally, mengundang President Kennedy yg merupakan orang paling popular yg diharapkan bisa meredakan perselisihan tsb, sang Governor juga mengundang VP Johnson yg merupakan orang Texas asli.

Rombongan President Kennedy terbang naik Air Force One, sementara rombongan Vice President Johnson terbang naik Air Force Two. VP Johnson sampai duluan di Dallas Love Field Airport dia beserta Governor Connally of Texas berdiri menunggu ketibaan President Kennedy yg naik Air Force One. Ketika Air Force One mendarat di Dallas Love Field Airport waktu setempat menunjukkan pukul 11.30 CST (Central Standard Time) atau 12.30 EST (Eastern Standard Time) di Washington, D.C. Matahari bersinar terang menyambut kedatangan President Kennedy di Dallas, TX. Rombongan President naik mobil terbuka (convertible) melewati downtown Dallas dan Kennedy di rencanakan memberikan speech setelah itu.  




Ketika rombongan president baru saja melewati gedung Texas School Book Depository on Elm Street di downtown Dallas, Lee Harvey Oswald melepaskan tembakan pertamanya dari lantai 6 Texas School Book Depository menuju sang President, 3 tembakan di lepaskan dari senapan Oswald dalam waktu 8 detik, President Kennedy tertembak kepalanya pecah disaksikan oleh istrinya, darah dan otaknya berceceran, jam menunjukkan pukul 12.30 CST di siang hari, Jumat, 22 November, 1963.




Anda bisa lihat di akhir footage dibawah ini, posisi Lee Harvey Oswald (si penembak) ada di belakang mobil Kennedy, anda bisa lihat di akhir footage ini Kennedy agak membungkuk sedikit, ini ketika dia ditembak punggung yg kemudian pelurunya keluar dari leher beliau, masuk akal kalau tembakan ini berasal dari belakang dan Oswald yg tembak, tetapi the fatal shot (tembakan yg mematikan) anda bisa lihat di akhir footage ini juga kalau kepala Kennedy pecah dan darah merah muncrat. Lihat sekitar 1.07 frame, panjang footage ini hanya 1 menit 16 detik (1.16).

Anda bisa lihat dengan jelas Kennedy badannya tersentak ke belakang yg berarti arah tembakan yg mematikan tsb adalah dari DEPAN bukan dari BELAKANG, sedangkan posisi Lee Harvey Oswald saat itu dia berdiri di lantai 6 gedung Texas School Book Depository yg berada di BELAKANG mobil Kennedy. 
http://www.youtube.com/watch?v=i5cCzDbtVnM
Pertanyaan yg sangat sederhana, bisakah arah tembakan yg mematikan President Kennedy yg anda lihat di akhir footage ini (anda sendiri melihat President Kennedy kepalanya pecah dan badannya tersentak ke belakang) berasal dari BELAKANG? Silahkan jawab sendiri, ini adalah masalah yg cukup controversial di Amerika Serikat yg sudah menjadi perdebatan umum sejak hari Jumat, 22 November 1963 sampai hari ini!

Sampai detik ini keterangan resmi dari Government, Lee Harvey Oswald adalah satu satunya penembak Kennedy. Anda semua tahu Oswald ditembak oleh Jack Ruby 2 hari setelah dia tembak Kennedy. Oswald took the secret to his grave. Seketika itu juga mobil yg membawa president dilarikan ke rumah sakit terdekat (Parkland Memorial Hospital). Tak jauh dibelakang mobil president, mobil VP Johnson juga dilarikan ke Parkland Memorial Hospital di Dallas, TX. Johnson mendengar tembangan tetapi dia tidak tahu apa yg terjadi. Sesampainya di RS, Johnson diamankan ke ruangan khusus dan dikelilingi secret service, Johnson masih tidak sadar apa yg terjadi, dari salah seorang secret service Johnson dengar kalau “The president has been shot” tetapi tidak ada keterangan lebih lanjut lagi. Sementara para dokter yg menangani president sadar kalau sang president telah wafat, tidak ada yg bisa mereka perbuat, kepala bagian kanan sang president terbuka lebar, darah merah dan setengah dari otaknya berceceran di lantai dan di baju sang istri, Jacqueline. 

Jackie dengan panic meminta supaya didatangkan pastur ke RS secepatnya. Ketika romo datang ke RS Jackie meminta agar romo tsb memberikan sacrament of Extreme Unction (also known as “Sacrament of the Anointing of the sick” in the Catholic’s church, or in Indonesian as “Sacramen Minyak Suci” bener kan Romo Flores?) kepada sang President, sebetulnya didalam gereja Katholik sakramen ini hanya boleh diberikan oleh orang sakit yg belom meninggal (Bener kan Romo Flores?), mungkin Jackie Kennedy masih belom bisa menerima kalau suaminya sudah wafat. Sang Romopun membuka kain putih yg berlumuran darah yg menutupi bagian kepala sang president yg hancur itu dan lalu mengikuti kehendak Jackie. Makanya kalau anda melihat laporan resmi kematian President Kennedy adalah jam 1 siang CST (2.00 pm EST in Washington, DC).

Based on the medical examination, the president died instantly when the bullet obliterated his right skull and pulverized his brain, no one could’ve survived that fatal gun shot. The news about the assassination was so shocking and hit with such impact, it was later reported that 99% of the U.S. population knew about his murder within three hours afterwards, an amazing speed of a news item before round-the-clock cable television networks, internet, face-book, twitter, cell-phone and digital camera era.

My President is laying inside that coffin!

Johnson beserta istri yg masih terkurung di ruangan khusus di RS tsb tiba2x didatangi oleh secret service, “Mr. President, we have to go now!” LBJ terkejut, dia serasa tidak percaya apa yg terjadi, beberapa jam yg lalu, dia rasanya sudah tidak punya future di Kennedy’s administration, bahkan terdengar gossip kencang kalau JFK akan memilih VP lain di tahun 1964, sekarang, LBJ secara tidak sengaja menjadi the President of the United States. LBJ lalu dilarikan oleh secret service menuju Dallas Love Field Airport dimana Air Force One dan Air Force Two diparkir.

Kemana LBJ harus dibawa? Air Force One or Air Force Two? Since Kennedy has died – technically – LBJ is the president now! Oleh Secret Service akhirnya LBJ dilarikan ke pesawat yg membawa rombongan Kennedy ke Dallas, TX – Air Force One. LBJ masih dalam suasana bingung, tetapi dia sudah dengar kabar kalau JFK tewas, orang2x dekat LBJ lalu mendesak supaya LBJ diangkat sumpah sebagai president dengan pertimbangan supaya dunia tahu kalau Amerika masih stabil dan mempunyai pemerintahan yg terus berjalan.

Anda harus inget di masa itu sedang terjadi Cold War, hubungan antara USA dan USSR begitu buruknya dan saling curiga satu sama lain, yg keduanya selalu dalam keadaan siap perang. Banyak orang yg menduga bahwa Russia adalah dalang penembakan president Kennedy. tetapi rupanya Russia juga sangat terkejut atas wafatnya JFK. Russia bahkan mengirimkan wakilnya ikut melayat di dalam upacara penguburan President Kennedy.  Dalam perasaan saling curiga dan siap perang, adalah merupakan hal yg luar biasa bagi Russia mengirimkan wakil untuk datang ke upacara penguburan President Kennedy.  

Sementara itu di Dallas, TX, LBJ agak ragu, dia tidak mau dilihat oleh American public sebagai orang yg opportunistic langsung mau jadi president. Terutama dimata musuh besar politiknya (his formidable adversary) adik kandung, JFK, U.S Attorney General, RFK. Makanya duduk di Air Force One, dia langsung angkat telpon dan telpon Robert F. Kennedy di Washington, D.C. Perlu anda ketahui keduanya tidak pernah berbicara kalau tidak perlu. RFK dengar berita kematian kakaknya dari bawahannya, FBI boss, J. Edgar Hoover. Sewaktu LBJ telpon RFK, dia tanya bagaimana procedurnya utk melantik seorang president. RFK tentu saja tidak tahu procedure-nya secara detail, RFK hanya jawab singkat, “I’ll find that information for you”. Sementara itu jenazah JFK sekarang sudah dimasukkan ke dalam peti dan dilarikan ke Dallas Love Field Airport menuju Air Force One. Begitu jenasah JFK dinaikkan ke Air Force One, salah satu JFK’s advisor berlari dari belakang pesawat menuju cockpit dan berteriak ke pilot, “What are we waiting for? Let’s get the hell out of here!” Sang pilot bilang kita tidak bisa terbang karena sedang menunggu judge yg akan menarik sumpah President, lalu JFK’s advisor sambil menunjukkan jarinya ke peti JFK bilang gini;

“President? My President is laying inside that coffin!!”

JFK’s advisor rupanya tidak sadar kalau LBJ berada di dalam pesawat tsb dan mendengar apa yg dia ucapkan, tetapi LBJ tidak buka mulut sama sekali. Orang2x JFK lalu kaget ketika melihat LBJ didalam pesawat tsb, as far as their concern’s this is still Kennedy’s plane! Setelah judge datang dan siap utk ambil sumpah, LBJ mencari Jackie Kennedy, LBJ mau dunia melihat Jackie berdiri disamping LBJ, ini adalah penting buat LBJ karena LBJ mau mendapat ”Restu” dari Kennedy, kalau saja Jackie Kennedy tidak berdiri disamping LBJ, LBJ takut disangka sebagai orang yg begitu opportunistic dan begitu menginginkan kursi president tanpa memperhatikan perasa’an Jackie yg baru saja kehilangan suaminya. Dan perlu anda ketahui Jackie Kennedy adalah the most famous First Lady di dalam sejarah Amerika Serikat, jadi LBJ mau mendapat restu dari Jackie sewaktu LBJ diangkat sumpahnya sebagai president. Anda bisa lihat di foto yg amat terkenal ini sewaktu LBJ diangkat sumpah sebagai 36th President of the United States, Jackie Kennedy berdiri disamping LBJ. Setelah diambil sumpah, Air Force One lalu terbang balik ke Washington, D.C. Ini ada fotonya, tolong dipasang ya Zev? Thanks!



LBJ takut kalau dia dituduh terlibat dalam conspiracy pembunuhan JFK. Perlu anda ketahui Kennedy adalah orang Utara (Massachusetts) dan Johnson adalah orang Selatan (Texas), Kennedy di tembak di Selatan (Texas) oleh orang Texas, bisa dibayangkan pasti banyak orang yg curiga kepada LBJ, terutama adik JFK, RFK yg dari dulu memang tidak suka dengan LBJ. Waktu JFK tiba di Dallas, Texas pagi itu banyak orang yg mengelu-elukan dia tetapi banyak juga orang yg protes kedatangan dia dengan poster “Yankee Go Home!!” Di dalam Amerika Serikat, sebutan “Yankee” adalah sebutan buat orang utara, sedangkan di luar Amerika Serikat, sebutan “Yankee” adalah sebutan buat semua orang Amerika. George W. Bush yg asalnya Texas selalu di sebut “Yankee” di luar America, tetapi di sini (di dalam negeri/AS) dia tidak pernah di sebut “Yankee” since he is a Southerner. Orang2x selatan banyak yg menentang Kennedy karena JFK mengeluarkan ide ttg Civil Right (Undang2x yg melarang diskriminasi antar orang kulit putih dan non kulit putih) yg sangat tidak popular di Selatan, inget daerah Selatan pada abad ke 19 pernah berperang dengan Utara karena Selatan ingin mempertahankan perbudakan dan Utara ingin menghapuskan perbudakan (Civil War)

Di atas pesawat didalam penerbangan balik ke Washington, D.C, Lyndon B. Johnson telpon Mrs. Rose Kennedy, ibunya JFK

Operator: Mrs. Kennedy, I have Mr. Johnson on the line
LBJ: Mrs. Kennedy…
Rose: Mr. President…


(LBJ merasa terharu mendengar ibunya JFK memanggil dia dengan sebutan “Mr. President”, jabatan yg baru disandang beberapa menit yg lalu. Sejenak LBJ berhenti, lalu di melanjutkan percakapannya)

LBJ: I’m really sorry Mrs. Kennedy, I wish there’s something I could’ve done
Rose: It’s all right Mr. President, I know you and the country loved Jack so much


“Jack” adalah panggilan buat “John”. Spt “Bill/Billy” for “William”; “Chuck/Charlie” for “Charles”; “Bob/Bobby” for “Robert”; “Joe/Joey” for “Joseph”, etc.

Suara Rose Kennedy terdengar kalem dan tidak menangis histeris, ini adalah suara seorang ibu yg baru saja mendengar berita anaknya ditembak mati.

Mendengar jawaban dari Rose Kennedy, LBJ tidak bisa meneruskan percakapannya lagi, dia menangis dan dia berikan telpon kepada istrinya, Lady Bird Johnson utk berbicara kepada ibunya John Fitzgerald Kennedy, Mrs. Rose Fitzgerald Kennedy.

The Kennedy’s clan

Asal anda tahu nama lengkap JFK adalah John Fitzgerald Kennedy, middle namenya JFK adalah last name ibunya sebelom nikah, Rose Kennedy was born as Rose Elizabeth Fitzgerald, beliau usianya cukup panjang, apalagi bagi seorang Kennedy, hampir mencapai 105 tahun! (July 22, 1890 – January 22, 1995). Rose Elizabeth Fitzgerald nikah dengan Joseph Patrick Kennedy tahun 1914, mereka lalu mempunyai 9 anak (4 cowok dan 5 cewek).

Dari 4 cowok, 3 meninggal karena dibunuh, hanya 1 cowok yg meninggal sampai dihari tuanya, Senator Edward M. Kennedy. Ini adalah daftar ke 9 anak2x mereka secara urut (dari yg paling tua sampai yg bungsu):
  1. Joseph Patrick Kennedy, Jr (a.k.a Joe, Jr) – Fighter pilot. Born in 1915 and killed in 1944, his plane shot by Nazi Germany during World War II
  2. John Fitzgerald Kennedy (a.k.a JFK and/or Jack Kennedy) – The 35th President. Born in 1917 and assassinated in Dallas, TX on November 22, 1963
  3. Rosemary Kennedy – Born in 1918 and died in 2005
  4. Kathleen Agnes Kennedy – Born in 1920 and died in a plane crash in 1948
  5. Eunice Mary Kennedy – Born in 1921 died recently just 2 weeks prior to Ted Kennedy’s dead, on August 11, 2009. Ini adalah ibunya Maria Shriver, mertuanya California Governor, Arnold Schwarzenegger
  6. Patricia Helen Kennedy – Born in 1924 died in 2006
  7.  Robert Francis Kennedy (a.k.a RFK and/or Bobby Kennedy) – U.S Senator from New York. Born in 1925 assassinated in Los Angeles, CA while running for U.S President on June 6, 1968
  8. Jean Ann Kennedy – Born in 1928. Satu2xnya dari ke 9 anak yg sampai detik ini masih hidup!
  9.  Edward Moore Kennedy (a.k.a Ted Kennedy) – U.S Senator from Massachusetts. Born in 1932 died recently on August 25, 2009. 

LBJ vs. RFK & JFK, Jr.

Begitu Air Force One mendarat di Andrews Air Force Base in Maryland, just outside of Washington, D.C, RFK langsung naik ke pesawat dan berlari mencari Jackie, dia sama sekali tidak menegur LBJ, his new boss, the new President of the United States. RFK later admitted that he didn’t see that LBJ was in the plane but it was hard to accept his explanation, LBJ is a big & tall man, it’s hard for you not to see him inside that plane.

Malam itu orang2x dekat LBJ mendesak supaya LBJ masuk ke White House, “You’re the president now and the president lives in the White House”. LBJ tidak mau mengikuti keinginan orang2x terdekatnya, kedua anak JFK yg masih kecil2x; Caroline Kennedy & JFK, Jr. atau sering dipanggil “John-John” sama sekali tidak mengerti apa yg terjadi, mungkin yg timbul di pikiran mereka saat itu adalah, “Where is daddy?” and “Why mommy is crying?”

Selain sang istri, Jackie Kennedy, orang yg paling terpukul atas tewasnya JFK adalah sang Jaksa Agung (U.S Attorney General), RFK. In fact, Robert was absolutely devastated, and was described by many as being a completely different man after his brother’s death. It’s really hard for Bobby to see Johnson’s sitting at his brother’s chair. Karena memang dari dulu RFK dan LBJ tidak saling cocok satu sama lain, RFK akhirnya mengundurkan diri (resign) dari jabatannya Jaksa Agung on September 3, 1964, kurang dari 10 bulan setelah JFK ditembak. Perselisihan antara RFK dan LBJ mencapai puncaknya ketika LBJ membuat keputusan mau kirim tentara ke Vietnam.

The American involvement in Vietnam was dated back to President Dwight D. Eisenhower when he underpinned the creation of a counter-revolutionary in the south to oppose the communist regime in the north during his administration in the 1950s. The arms proliferation between the communist north and capitalist south quickly escalated into a full-scale war. The Kennedy’s administration continued the previous administration’s policy by providing arsenal to the South Vietnamese Army but refused adamantly to send American troops in Vietnam. However, Kennedy’s successor, Lyndon B. Johnson, chose to engage the incendiary conflict with the North Vietnamese Army in November 1964 by sending American troops, a decision that was strongly opposed by his Attorney General, Robert Francis Kennedy.

After quitting from Johnson’s administration, Bobby ran for U.S Senate seat in New York and won it on November 1964. He became the U.S Senator from New York and launched his protest against the Vietnam War, a clear split inside the Democratic Party. 4 tahun kemudian, RFK mencalonkan diri sebagai President dari partai Democrat dan berjanji akan menghentikan perang di Vietnam, sayang dia mendapat nasib seperti kakaknya tewas ditembak sewaktu merayakan kemenangan atas California Primary di Los Angeles, CA on June 4, 1968. Dia hanya bertahan 26 jam atas luka tembakan tsb dan meninggal June 6, 1968 di dalam usia yg bahkan lebih muda dari JFK, RFK saat itu baru berusia 42 tahun.

Like his brother, JFK, RFK was also shot three times, like his brother, his fatal shot was in the head and hit his brain, like his brother he was buried in Arlington National Cemetery in Arlington, VA just across the Potomac River from Washington, D.C. You can see the pictures of both JFK’s and RFK’s graves (Zev, tolong dipasang ya? Thank you so much!)







Kalau saja RFK tidak di tembak, besar kemungkinan di dalam Election 1968 akan terjadi Nixon vs. Kennedy - Part 2, tapi kali ini, Robert F. Kennedy bukannya spt 8 tahun yg lalu, John F. Kennedy. Kita hanya dapat berandai apa yg akan terjadi seandainya RFK tidak ditembak mati ditahun 1968, akankah Nixon kalah untuk kedua kalinya? Mungkin Amerika punya 2 president dengan nama Kennedy. Mungkin Vietnam War akan berhenti jauh lebih cepat karena RFK dari awal tidak setuju dengan perang Vietnam. Tetapi kita hanya bisa berandai, the big “WHAT IF” question that has never been answered.

President John F. Kennedy dikubur dengan upacara militer pada tanggal 25 November 1963 yg bertepatan dengan ulang tahun putranya, John F. Kennedy, Jr. yg ke 3. John-John (begitu panggilannya) tentu saja tidak ingat apa2x ttg ayahnya. Junior pernah di interview, dia sering bilang, dia sering ketemu orang di jalan, perfect strangers, kasih komentar kurang lebih demikian, “He was a great man” atau “Without your dad, I wouldn’t be the man who I am today” dan masih banyak lagi komentar2x dari perfect strangers yg dia dengar ttg almarhum ayahnya. Di kamar John F. Kennedy, Jr. terpasang foto ayahnya, almarhum President John F. Kennedy. John-John sering berbicara sendiri kepada foto ayahnya, dia bilang kurang lebih gini;

“There are so many great things that I heard from so many people about you, I wish I could’ve known you better, daddy”.

Well, too bad, like father like son, John F. Kennedy, Jr. died as a young man in a plane crash on July 16, 1999. Ini ada foto JFK and JFK, Jr. pasang ya Zev? Thank you.




Selama masa jabatan LBJ sebagai president, dia selalu dibandingkan dengan JFK, “Kennedy would have done this or that”. Beberapa minggu setelah tewasnya JFK diadakan poll dan beliau masuk salah satu the best American presidents, JFK masuk dlm daftar elite sejajar dgn George Washington, Thomas Jefferson and Abraham Lincoln.  

Civil War’s martyr (Lincoln) vs. Civil Right’s martyr (Kennedy)

President John F. Kennedy seolah jadi symbol & martyr dari pada American’s modern history. Kalau di generasi sekarang, kita tanya 10 orang, “Sebutkan salah satu President AS di abad ke 19” Saya yakin 9 dari 10 orang akan menjawab, “Abraham Lincoln”, suatu nama yg sangat terkenal, mungkin president yg paling popular di abad ke 19 di AS ini, rasanya nggak akan ada orang yg jawab, “John Tyler” atau “William Henry Harrison” atau “Martin Van Buren” atau “James K. Polk” bahkan saya berani taruhan banyak dari orang2x Amerika sendiri yg belom pernah dengar nama2x president yg saya sebut diatas tadi kecuali Abraham Lincoln. Padahal mereka semua itu adalah president2x AS di abad ke 19 semua.

200 years from now when we are all long gone from the face of this earth, our future generations will answer “John F. Kennedy” if they are asked to name one American President from the 20th century. I doubt if they will name “Jimmy Carter”; “Herbert C. Hoover”; “Warren G. Harding” or “Calvin Coolidge”; even though all of them were the American Presidents from the 20th century.

Apa kesimpulannya? Apakah karena Lincoln dan Kennedy sama2x di tembak mati lalu jadi terkenal semua? Well, not necessary, there are currently 4 American Presidents assassinated while in the office; Abraham Lincoln in 1865, James A. Garfield in 1881, William McKinley in 1901 and John F. Kennedy in 1963.

But if you ask this question, “How many American Presidents were assassinated while sitting in the office of presidency?” I can guarantee most of the answers will be; “Two; Lincoln and Kennedy”. Unless if you are a history buff like me (he…he…he…), you won’t remember the other two presidents; Garfield and McKinley. Kenapa hanya 2 nama yg inget? Karena yg satu menjadi symbol & martyr Civil War (perbudakan) dan yg satu menjadi symbol & martyr Civil Right (Equality)

Kalau President Abraham Lincoln, first elected in 1860 (yg dikenal umum dengan 3 huruf ; “ABE”) ditembak mati di kepalanya disebelah istrinya pada hari Jumat dimasa liburan (Jumat Agung/Good Friday) di musim semi dan dijadikan martyr & symbol didalam menghapuskan perbudakan (CIVIL WAR) di Amerika Serikat di tahun 1865 dan digantikan oleh VPnya orang Selatan dari Tennessee, yg bernama JOHNSON, Andrew Johnson, lahir tahun 1808.

Lincoln (orang Utara; Illionis) ditembak oleh orang Selatan (Virginia) yg bernama John Wilkes Booth, known by his full name and this name that has 15 letters. Booth was born in 1839. Perlu anda ketahui biasanya middle name orang Amerika jarang dipakai dan hanya disingkat spt George W. Bush.




Hampir 100 tahun kemudian, President John F. Kennedy, elected in 1960 (yg dikenal umum dengan 3 huruf ; “JFK”) di tembak mati di kepalanya disebelah istrinya pada hari Jumat dimasa liburan (Friday after Thanksgiving) di musim gugur dan dijadikan martyr & symbol didalam menghapuskan perbedaan warna kulit (CIVIL RIGHT) di Amerika Serikat di tahun 1963 dan digantikan oleh VPnya orang Selatan dari Texas, yg bernama JOHNSON, Lyndon B. Johnson, lahir tahun 1908.

Kennedy (orang Utara; Massachusetts) ditembak oleh orang Selatan (Texas) yg bernama Lee Harvey Oswald, known by his full name and this name that has 15 letters. Oswald was born in 1939. Perlu anda ketahui biasanya middle name orang Amerika jarang dipakai dan hanya disingkat spt Richard M. Nixon. 

The unreleased documents about the assassination

Perhaps, many of you wondering after reading this article, why I didn’t touch the most controversial subject on the JFK issue, who actually killed him? 46 years have passed since that tragic day in Dallas, TX but the conspiracy theories on who was behind his assassination are still open for anyone’s interpretation. Was Oswald acted alone? Was there a second gunman who fatally shot the President? Who was actually behind Lee Harvey Oswald? The Russian? The Cuban? The organized crime (The mob/mafia)? The CIA? The Right Wing Radicals that adamantly refuse the civil right movement? The list goes on.

It has been almost half century, 46 years to be exact, since his assassination, but there are so many unreleased documents surrounding his assassinations are still kept by the authorities; to name a few, here they are;
  • 2017: All documents related to the assassination that have not been destroyed are scheduled, according to the 1992 Assassinations Records Review Board laws, to be released to the public by 2017.
  •  2039: Although the Warren Commission report was published in September 1964, President Johnson ordered the Warren Commission (The commission that investigated the assassination) documentations to be sealed against public availability until 2039.
  • 2044: Kennedy Library will release to the public on May 19, 2044 a 500-page transcript of an oral history about JFK given by Jackie before her dead in 1994.
Therefore, the JFK’s controversy is far from over. The commission’s findings have not gained majority acceptance from the general public in the USA, and many theories exist that conflict with its findings. Currently, there is no single theory which a large majority of people would agree. However, most polls show that a most people do not agree with the Warren Commission’s finding that Lee Harvey Oswald acted alone.




Frankly, I don’t quite understand why they want to keep these documents for so long. One thing for sure, there are so many imponderable questions regarding the assassination left unanswered until today.  

Personally, rather focusing on how he died or who actually cut his young life at his prime age, I would rather remember how he lived and what he has done for this country.

Without his idea, Barack Obama will never be the president of the United States, without his idea, millions of us; foreign born non-white as well as American born non-white will never thrive in this country and taste our American Dream.  

“All of us do not have equal talent, but all of us should have an equal opportunity to develop our talents” – John Fitzgerald Kennedy, 35th President of the United States (May 29, 1917 – November 22, 1963)


Greetings from the American’s Capital on this faithful day, 46 years ago. HL-DC.

Sources:
  • 3 shots that Changed America – the History Channel
  • The Kennedy Assassination: 24 Hours after – the History Channel
  • http://www.jfk-assassination.com/

Krisis Global, Dimana Anda?

WES - Australia

Dear Zeverina, AsMod & KoKiers


Email address ini hanya untuk Zeverina & Asmod

Tatkala beberapa negara besar dinyatakan terlanda Krisis Global Ekonomi dan Keuangan yang ditandai dengan kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar dan perbankan disana sini kebanyakan orang terhenyak dan terperanjat. Bencana apaan yang melanda? Istilah "Resesi" tiba-tiba menjadi populer dan orang lalu mengaitkannya dengan Resesi yang pernah terjadi ditahun 1929 yang kemudian menyeret dunia kelembah "Depresi Besar tahun 1930".
Orang tua-tua (yang banyak sudah almarhum) mengingatnya sebagai "masa kelam" atau "masa susah" (di Indonesia kala itu dijuluki "malaise") : pengangguran dimana-mana, jualan apapun susah laku karena tiadanya daya beli, ambruknya pabrik, bank dan perdagangan diiringi meningkatnya kriminalitas.




Suatu keadaan dikatakan "Resesi" bila terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi real kurang dari 2% selama sedikitnya 2 quarter yang bisa terlihat dari pertumbuhan GDP negatif disektor pendapatan perorangan, kesempatan kerja, industri, keuangan, grosir dan eceran.

Orang awam umumnya mengira bahwasanya Resesi itu hadir didunia ini baru dua kali yaitu ditahun 1929 dan sekarang di tahun 2009 padahal kalau kita gali data-data historis yang ada terbukti Krisis Global selalu muncul setiap 8-10 tahun sekali.
Di Amerika Serikat sendiri semenjak tahun 1980 tercatat 8 periode negative economic growth dengan 4 periode Resesi, diseluruh dunia selama 3 dekade ini ada 3 Krisis Global yaitu ditahun-tahun 1990-1993, 1998 dan 2001-2002. Ini belum terhitung berbagai Krisis baik Global maupun Lokal yang kecil-kecil sepanjang masa sejak orang mulai mengenal uang sebagai alat tukar/pembayar yang sah.

Mengapa Krisis itu bisa terjadi berulang-ulang?

Ya karena "nature" atau "pembawaan alamiah" dari perekonomian adalah seperti itu, yaitu merupakan SIKLUS EKONOMI. Masa Booming/Bullish (disimbolkan sebagai "bull" atau "banteng") akan diikuti dengan Masa Bearish ("bear" atau "beruang) dan begitu seterusnya, artinya setiap kenaikan akan diikuti penurunan dan setiap penurunan akan diikuti kenaikan.

Begitu dengar momok Resesi umumnya Pemerintah lalu mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulanginya, tetapi ternyata pengalaman dimasa-masa lalu menunjukkan bahwa perekonomian dunia ini punya "self healing" (proses penyembuhan diri sendiri). Nampaknya kebijakan-kebijakan itu cuma sekedar "penurun panas" atau "pereda rasa sakit" bukan sebagai "obat yang cespleng" bahkan sepertinya tanpa diapa-apakan pun akan "beres sendiri".




Sebagaimana aku telah memaparkannya panjang lebar di Forum KoKi (silahkan baca Artikel-artikelku yang dulu-dulu) maka "BIANG KELADI" dari "KRISIS GLOBAL" adalah "SUBPRIME LENDING" dan "LEVERAGE" dengan "PRODUK-PRODUK DERIVATIVE" NYA. Sulitnya sistim perekonomian, moneter dan finansial ini sudah berjalan begitu lama, mendarah daging dan terbukti effektif mendongkrak taraf hidup umat manusia sehingga mustahil untuk dihapuskan begitu saja, karena tidak pernah ada sistim lain yang lebih baik dan effisien.
Maka petinggi, ahli ekonomi keuangan dan pelaku pasar sepakat untuk mengendalikan ketimbang menghapus. Dimulai dengan memilih lebih ketat calon Debitur serta menaikkan persyaratan kepemilikan uang sendiri, menyetop atau membatasi "short selling", menaikkan "margin requirements" dan berbagai pembatasan lainnya. Setidaknya itu sedikit banyak meng-erem spekulan bermodal "cekak" mengacaukan pasar.
Bayangkan tadinya dengan modal $ 100,000 orang "pintar" bisa rekayasa membeli 10 rumah senilai hampir $ 10 juta dan pelaku pasar dengan modal $ 1,000 bisa ikutan "main" dipasar uang dan saham sampai berpuluh kali lipat. Terjadilah "over trading" dan "over confident" yang bisa mencelakakan si pelaku maupun pasar.
Barangkali buat sebagian dari Anda yang awam terhadap "permainan" ini, aku ambil contoh Credit Card saja. Dengan penghasilan sekitar $ 60,000 setahun atau $ 5,000 sebulan belum dipotong pajak penghasilan  (Provider Credit Card umumnya tidak betul-betul mengeceknya) Anda bisa memperoleh limit Credit Card $ 10,000. Bayangkan bila setiap bulannya belanja Anda lebih dari $ 5,000 ....... lama kelamaan pasti Anda tekor bakal tidak sanggup membayar penuh, lalu setiap bulannya hanya bayar beberapa ratus $ sebagai persyaratan minimal maka hutang Anda membengkak kena bunga.

SECARA HISTORIS TERNYATA PRODUK DERIVATIVE ITU SUDAH LAMA ADA DINEGARA LAIN (DIANTARANYA JEPANG & BELANDA), JADI BUKAN MONOPOLI "WALL STREET" NYA USA SAJA.
Selama periode 1534 - 1582 Jepang dipersatukan oleh 3 jenderal kharismatik (Nobunaga Oda, Hideyoshi Toyotumi & Leyasu Tokagawa)..........itu adalah masa dimana perdamaian tercipta dan berbagai kesempatan usaha berkembang.
Mulai tahun 1600an konsep "Japanese Candlestick" diperkenalkan, dikembangkan dan di-test untuk memonitor harga pasar beras. Oleh karena di jaman itu belum ada mata uang yang distandar, maka harga beras dijadikan alat tukar dan semacam mata uang. Pada akhir tahun 1600 Rice Exchange dibentuk dan segala aturan permainannya ditentukan. Pada tahun 1710 ada lebih dari 1,300 rice dealers. Makin lama makin banyak peminatnya, sehingga diterbitkan kupon-kupon yang bisa diperdagangkan dan kupon-kupon itu besarnya kian jauh melampaui stock beras beneran-nya. INILAH AWAL DARI "FUTURES CONTRACTS" YANG DIPERJUAL-BELIKAN.

Pada waktu yang bersamaan di Negeri Belanda terjadi "Tulip Mania" dimana bunga Tulip menjadi standard medium of exchange dan dianggap lebih berharga dibandingkan emas. Maka diciptakanlah "Kupon Tulip" yang bisa diperdagangkan tanpa menghiraukan ada tidaknya persediaan bunga Tulip.

Lalu bagaimana kiprah Kupon Beras dan Kupon Tulip?
Pada tahun 1749 ada sekitar 110,000 bal beras diperdagangkan melalui "kupon beras kosong" karena stock beras sesungguhnya diseluruh Jepang cuma 30,000 bal saja. Begitu pula nasib Kupon Tulip.

Apakah tidak ada manfaatnya gagasan Candlestick, Kupon Beras dan Kupon Tulip?

Manfaatnya jelas ada yaitu kedua kupon tersebut merupakan cikal bakal dari FUTURES TRADING yang dewasa ini merupakan multibillion dollar industry. Sedangkan Candlestick Charts yang dikembangkan oleh Munehisa Homma seorang dominant trader di pasar beras Jepang ........................... sekarang digunakan oleh para otoritas negara, pelaku bisnis dan pelaku pasar sebagai alat untuk memantau dan menentukan keputusan analisa/harga. Candlestick Charts digunakan bersamaan dengan traditional Bar Charts dan Line Charts.

MEMBOSANKAN YA ? YA, TETAPI ANDA PERLU DAN HARUS TAHU ! NASIB KEUANGAN ANDA ADA DITANGAN OTORITAS NEGARA, PELAKU BISNIS DAN PELAKU PASAR ! Bekerja keras, pandai sekolahan, rajin dan hidup hemat tidak cukup kuat untuk mendongkrak taraf hidup Anda !

 

Di Australia, anak-anak sekolah High School sudah diajari pengetahuan saham, currency dan bisnis bahkan dengan bimbingan gurunya pada ikut Kompetisi Jual Beli Saham yang diselenggarakan oleh Bank dsb.......... berhadiah uang pula !

 

Regards

WES, Australia

Ritual Penguburan Mayat Paling Sadis

Reef - Australia



Disclaimer : Artikel dengan tema yang sama pernah dimuat di KoKi tiga tahun lalu dan karena sesuatu hal, artikel ini sengaja ditulis kembali dengan beberapa update berita sesuai situasi dan kondisi serta tambahan informasi, dan melalui beberapa peng-editan, walau tema sama, namun dengan metode penyajian berbeda, dan artikel ini ditulis berdasarkan dari berbagi sumber baik on line seperti wikkipedia, situs-situs berkaitan, youtube  maupun buku berjudul SKY BURIAL karya Xinran.

Sweet Zeve/Asmods dan para pembaca KoKi  dimanapun Anda berada, salam damai dari Oz

Prolog :


Sesosok tubuh anak muda berkulit putih yang sudah tidak bernyawa itu terbungkus kain putih dan dalam keadaan terikat kedua tangan dan kakinya, para pengusung jenazah tersebut dengan hati-hati menurunkan bungkusan yang dipanggul oleh salah seorang lelaki dan lelaki itu kini meletakkan bungkusan tersebut dan membuka kain kafan yang membungkusnya dan kemudian menelungkupkan jenazah anak muda  tersebut di atas sebuah altar, dan segera membuka kedua ikatan tangan dan kakinya. Salah seorang pendeta yang bertugas memimpin ritual maju ke depan dengan mengenggam sebatang parang yang nampak tajam berkilat, sementara itu para pelayat yang hadir di tempat sunyi itu nampak diam khidmat menyimak upacara yang segera dimulai dengan iringan nyanyian-nyanyian suci yang ritmik menghipnotis dan makin lama makin bergema dan irama yang berayun-ayun magis,  angin yang semula bertiup sepoi-sepoi mendadak seolah berhenti, suasana makin mencekam, hanya nyanyian para pendeta yang terdengar makin kompak dan menyatu, kemudian............satu, dua tida dan......

"Croooooooooook...crooooooooooooooooook...creeeeeeeeeees..............."

Mata parang yang tajam terdengar nyaring. Ya, proses  memotong-motong tubuh jenazah telah dimuali. Suasana makin mencekam. Seemntara lelaki yang tengah melakukan 'deed' tersebut tampak kalem dan begitu tenggelan dalam pekerjaannya, hanya sekali-kali terdengar bunyi parangnya di tengah-tengah gemuruh suara burung bangkai yang mulai ribut dan juga doa-doa suci yang berasal dari para pendeta yang mengelilingi lelaki tersebut. Puluhan burung bangkai sudah nampak bergerombol menanti makan siang yang hampir siap.




Dear KoKiers,


Topik pemakaman sky burial ini kembali mengusikku. Beberapa hari lalu, secara tidak sengaja, aku came accross salah satu web log yang mengupas tentang hal ini, jujur topik ini seolah kembali membuka 'memori' lama salah satu artikel yang pernah kutulis untuk koki.  Kira-kira dua minggu sebelumnya, ketika lagi-lagi aku came accross chatting dengan tokoh KoKiers beken Ria Kansas yang juga dalam salah satu topik chattingan kembali membuka 'memori' artikel tersebut yang menurut beliau, Ria terkesan oleh artikel tersebut. Pengakuan Ria membuatku melambung dan terbersit keinginan untuk kembali menulis topik sama, dan niat semakin kuat ketika 'baru' dua malam lalu, kembali aku seolah diingatkan oleh niat ini, gara-gara menonton film yang dalam salah satu adegannya, menampilkan upacara sky burial ini, yang ilustrasinya ada di bagian 'prolog' tulisan ini.

Ritual pemakaman sky burial  yang walau tidak banyak tetapi masih tetep ada sampai sekarang. Adalah sebuah sekte dari agama di Tibet  terutama yang  masih percaya akan reinkarnasi, masih melakukan ritual pemakaman sky burial.  Metode penguburan mayat ini tidak berlaku untuk sembarang mayat. Ritual ini tidak untuk orang yang pada waktu menjadi almarhum/mah belum berusia 18 tahun, atau bagi wanita hamil yang meninggal atau orang-orang yang meninggal karena penyakit menular dan berbahaya.

Pada dasarnya, selain dikubur  layaknya di belahan bumi manapun, di Tibet khususnya, masih ada tiga jenis pemakaman, yaitu : dipersembahkan kepada laut (water burial,  yaitu metode penguburan dimana mayat di berikan kepada ikan-ikan untuk jadi santapan sang ikan di laut), yang kedua adalah : dikremasi dan  yang terakhir adalah sky burial ini, yaitu metode penguburan mayat dimana tubuh mayat dipersembahkan kepada vultures atau burung bangkai.



Pemakaman ini berpangkal pada logika karena adanya kesuliatn untuk menggali kubur dan mencari kayu untuk mengkremasi mayat, hal ini seperti kita ketahui bahwa kondisi geografis  Tibet yang bergunung-gunung yang seringkali sangat terjal sangat menyulitkan pemakaman 'normal'  dan karena alasan inilah, dari sekian aliran agama di Tibet, ada sebuah kelompok aliran tertentu di Tibet yang lebih senang mengubur mayat dengan metode sky burial.  yang intinya adalah memberikan jazad almarhum kepada burung pemakan bangkai. Dipercaya bahwa sky burial akan lebih mempercepat roh si mati untuk naik ke nirvana .  Perjalanan akan jauh lebih cepat dengan bantuan burung vultures. Yang dalam bahasa Tibet disebut Dakinis  atau terjemahannya adalah "sky dancer' yang berarti  "angel".

Ritual penguburan ini, dinilai  sangat barbar dan keji, dan juga dianggap tidak menghormati mayat yang bersangkutan dan oleh karenanya, upacara sky burial ini pernah dilarang oleh pemerintah China  ketika China  komunis masih berkuasa di Tibet pada tahun 1960-1970, namun pada tahun 1980 an pemerintah Tibet mengijinkan kembali acara ini untuk tetep berlangsung, karena bagaimanpun juga model ritual ini selain masih dilakukukan oleh sebagian masyarakat,  walau sudah dilarang,.
Sky burial juga merupakan ritual agama yang mempunyai arti sangat penting bagi kelompok yang menyakininya dan merupakan warisan budaya Tibet juga . Bahkan di tahun-tahun belakangan juga menarik para jurnalis dunia untuk menggali berbagai informasi tentang Sky burial dan juga tentu menarik para turis, walau upacara sky burial ini lebih sering dilakukan sangat tertutup dan hanya orang-orang tertentu yang bisa menyaksikan jalannya upacara yang mendirikan bulu roma ini.

How about the actual ritual...?? Apakah hanya merupakan isapan jempol saja atau memang benar-benar ada?




Here the details :

Pertama-tama jika ada anggota keluarga yang meninggal, maka mayat si orang tersebut akan didiamkan selama 3 hari sampai 7 hari tanpa disentuh. Kemudian setelah anggota keluarga setuju mengenai jenis pemakaman apa yang hendak dilakukan, barulah mereka menyiapkan ubo rampenya. Pada umumnya mereka memilih metode sky burial. Ya, karena dengan kepercayaan kuat bahwa burung vulture akan mempercepat proses si arwah untuk naik ke sorga.  Dengan kata lain : thanks to the vultures. Sky burial faktanya memerlukan dana cukup besar,  walau masih dibilang jauh lebih murah jika dibanding dengan upacara kremasi.

Ketika kematian menimpa sebuah keluarga, maka pihak keluarga akan segera mengundang pendeta yang akan mengepalai upacara dan  selanjutnya sang pimpinan pendeta akan menunjuk juga pendeta-pendeta lain yang tugasnya membakar hio dan chanting doa, mendoakan arwah yang meninggal dan juga sang pemimpin menunjuk seorang yang disebut "flesh breaker"  sang jagal mayat  yang tugasnya sangat vital dalam upacara ritual.  Seorang flesh breaker kehadirannya adalah mutlak karena tugas inti dari ritual pemakaman ini ada di pundaknya. Lebih sering flesh breaker lebih dari satu.
Setelah si mayat dimandikan dan dibersihkan, tubuh si mayat dibungkus dengan kain putih dan di arak ke tempat upacara  dengan cara ditandu atau hanya digendong di pundak. Dalam beberapa video yang aku saksikan upacara sky burial sering dilakukan secara kolektif juga,  Biasanya di sebuah kuil, dimana upacara pre-penguburan, mayat lebih dari satu. Kadang-kadang dalam suatu upacara bisa terdiri dari lima mayat sekaligus. Mereka berasal dari berbagai daerah yang berbeda. Satu-satu mayat datang dengan dipanggul dan dalam keadaan ditekuk seperti duduk.  Dan kemudian mayat diletakkan di salah satu hall di kuil tempat diadakan ritual dan didoakan sebelum diangkut ke lokasi pemakaman. Tempatnya biasanya berlokasi di puncak gunung, dan yang dianggap punya makna khusus. Dengan diiringi kepulan asap hio yang tiada henti mengepul, serta doa-doa pendeta  yang penuh khidmad mereka menuju tempat penguburan.

Ritual upacara ini sangat tertutup bagi masyarakat umum dan biasanya juga tidak banyak yang menyaksikan. Walau disarankan anggota keluarga turut menyaksikan sky burial untuk menyaksikan "kenaikan" arwah orang tercinta dalam memulai perjalanannya menuju ke nirvana. Kelompok  penganut agama ini percaya bahwa tubuh manusia yang sudah meninggal adalah hanya sebagai " vessel atau wadag" saja, artinya sudah tidak ada maknanya, dan sesuai dengan ajaran agama mereka yang berdasar "memberi" maka dengan dipersempahkan wadag ini kepada burung, akan membantu makhluk lemah yang perlu survive untuk hidup,  dalam hal ini  memberi makan vultures dengan potongan daging berasal dari jazad yang meninggal juga merupakan simbol suci agama tersebut. (dakinis)

Setelah iring-iringan pengangkut mayat tiba di tempat upacara, mayat dibaringkan dalam posisi fetal (seperti ketika bayi dilahirkan) di atas sebuah altar yang berbetuk batu besar dengan permuakaan datar yang berada di tengah-tengajh lokasi. Setelah itu,  dibuka kain pembungkusnya dan mayat dalam keadaan telanjang, yang tak jarang juga sudah berbau busuk dan bengkak-bengkak kemudian sang pendenta melakukan doa-doa dan tugas si flesh breaker ini dimulai. Dia akan segera memotong-motong tubuh si mayat dan memisahkan antara daging dan tulang, dan hanya meninggalkan kepala dan rambut. Biasanya mereka menyimpan rambut untuk dibawa pulang atau ada yang disimpan di  kuil-kuil, walau tak jarang mereka juga memecah kepala mayat dan mengambil tengkoraknya dan dibawa pulang untuk dijadikan sebuah cangkir untuk minum teh talking about a cup of butter tea......But of course, cangkir inipun lebih bermakna simbolis saja.




Proses selanjutnya adalah sang pendeta akan memanggil puluhan burung bangkai yang ginuk-ginuk yang sudah ngiler  kelaparan dan tidak sabar menanti dinner. Mereka bergerombol terbang rendah di sekitar altar dan dengan panggilan khusus dari pemimpin upacara,

"...tzsoooooooooooooooooo...tzshooooooo..............tzshoooooooooooo......."


dan....bebbeerrrrrrrrrrrrrrrrr  berpuluh-puluh monster yang sudah menunggu mulai pesta pora tanpa membuag waktu lagi, and the real party is started.  Burung-burung yang kelaparan mulai merayah organ-organ dalam si mayat yang dilemparkan oleh si pendeta sebagai appetizer. Setelah platter antipasto organ lenyap di mulut para burung, dilanjut dengan daging-daging yang di sebarkan ke arah mereka. Darah berceceran di TKP semakin membuat barisan burung bangkai mad as a hell.  Seasana makin sinister. Mereka menimbulkan suara gaduh yang mendirikan bulu roma.



Setelah kenyang,  mereka terbang , namun ada juga dari sekian puluh yang belum kebagian jatah makan siang masih konsentrasi di tempat menunggu sisa-sisa daging. Si flesh breaker akan melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai, yaitu mengumpulkan tulang belulang si mayat, setelah itu dia mengambil  palu dan mulai meremukkan tulang belulang sampai menjadi serpihan-serpihan kecil, atau berupa bubuk tulang dan setelah serpihan yang sudah terkumpul  termasuk kadang-kadang otak, maka bubuk tulang tersebut dicampur dengan tsampa (tepung barley) makanan khas Tibet dan juga kadang-kadang dicampur dengan Yak butter (sejenis keledai/sapi/or kebo), setelah itu, adonan itu disebar ke penjuru tempat ritual dengan maksud diberikan kepada burung-burung yang lebih kecil lainnya seperti burung gagak atau rajawali.
Para peserta ritual ini belum boleh meninggalkan arena kalau belum diyakini benar bahwa tidak ada sisa-sisa sedikitpun dari tubuh si mayat yang berserakan, alias bersih..sih.  Sehingga tidak ada yang sampai ketinggalan untuk kembali ke nirvana. Setiap inci tubuh mayat tidak ada yang boleh ketinggalan secuil pun.







Dear KoKiers, burung vultures ini dipercaya bukan hanya sekedar makan sepotong dua potong daging  si almarhum, tetapi actually they are removing the body and completing the life's cycle.
 

Memang nampaknya metode penguburan sky burial ini sangat kejam dan brutal sekali, tetapi itulah kenyataan yang ada di dunia ini, aneh tetapi nyata. Berbagai macam adat istiadat yang mungkin bagi sebagian orang sangat kejam tetapi bagi orang lain merupakan sebuah "deed". Lain ladang lain belalang. Simple as that.


Salam manis,

Reef Australia

Shigeo Tokuda: Bintang Porno Lansia

Jaap – Amsterdam 

*) Kaum lansia lebih senang nonton film erotis dengan bintang-bintang  uzur. Buktinya, Jepang punya aktor syur berusia 75 tahun.Tua-tua keladi?
 

Akibat kemajuan zaman, bedah plastik, viagra dan generasi baby-boom, makin banyak manula enggan menghabiskan ‘sisa hidup’ di panti jompo. Bahkan, ada yang sudah melewati 70 tahun dan malah meniti karir di industri porno.

Sepintas, Shigeo Tokuda (75) tampak seperti businessman santun dan matang. Istrinya duduk tenang di sisinya. Kabarnya, mereka akur mengarungi perkawinan selama  44 tahun. Namun, 14 tahun terakhir Tokuda malah membintangi lebih dari 350 film biru dihiasi judul-judul mengundang syahwat seperti Maniac Training of Lolitas, Forbidden Elderly Care atau Tit-lover Old Man Kameichi and His Horny Pranks.

“Orang seusia saya biasanya sungkan memperlihatkan tubuh dan kelamin dihadapan kamera. Saya bangga sanggup mendobrak tabu. Tapi, bukan berarti bisa bicara seenaknya mengenai hobi baru saya dengan teman-teman lain,” ujar Tokuda – nama artisnya – dalam sebuah wawancara. Mafhum, ia pun dijuluki ‘kaisar film porno’.

Jepang memiliki jumlah penduduk 65+ tertinggi di dunia dan industri hiburan porno senilai lebih dari satu miliar dollar per tahun. Sekitar 300 keping elder-porn menyembul di deretan ribuan film ‘panas’ yang dipajang di rak gerai video terkemuka Tsutaya. 

Ryuichi  Kadowaki, direktur Ruby Productions, produsen film erotis, menerangkan, “Beberapa tahun lalu kami membuat film porno khusus lansia dengan pemain berumur 30-an dan ternyata sukses. Seri-seri berikutnya kami memakai aktor berumur 40-an, 50-an dan seterusnya. Makin tua pemainnya justru makin diminati. Mulai 2008 kemarin, kami juga menggunakan aktor berusia 70-an.”

Menurut Kadowaki, mungkin sebagian akan berpikir, tipikal orang Jepang yang aneh dan senang sensasi. Namun, bintang porno Amerika Ron Jeremy pun sudah menginjak 53 tahun dan masih aktif di atas panggung khusus dewasa. Tiga tahun silam, AVN Awards (ajang piala Oscar untuk film porno) pertama kali memberikan penghargaan untuk kategori porno lansia. “Perkembangan mencengangkan di industri pornografi. Dulu, pemain di atas 35 tahun sudah harus pensiun,” tambahnya.






Porno lansia mengisi pangsa pasar film erotis dengan pemain-pemain berkulit kisut melawan aktor dan aktris tanpa keriput. “Seringkali pasutri lansia mencari film-film dengan bintang seusia mereka. Sang istri sudah jemu melihat parade aktris mulus hasil operasi plastik,” tutur Ella, pemilik post-order dan erotic-shop Mail & Female di Belanda.
Toko Ella menjual produk dan atribut porno ‘ramah wanita’. “Sekarang, sudah jamak melihat seorang nenek sendirian memilih film esek-esek di etalase toko. Sebelumnya saya sempat kaget juga,” imbuhnya. Menurut hasil penelitian New England Journal of Medicine, frekuensi aktivitas seksual responden di atas 57 tahun tidak mengalami banyak perubahan. Bahkan, 29% laki-laki dan 25% perempuan di atas 80 tahun masih aktif di ranjang, kendati viagra kerap disebut sebagai alat bantu ajaib dan mujarab.

Selain itu, kemajuan medis memungkinkan kaum lansia tetap awet muda dan kelihatan fit dengan bantuan bedah kosmetik. Berbeda dengan orang tua mereka, babyboomers pernah mengalami sendiri revolusi seksual pada akhir tahun 60-an. “Buat mereka tak ada lagi batasan tabu atau malu. Biasanya, mereka juga hidup mapan dan ingin mengejar ketinggalan,” jelas Linda, penyalur produk lifestyle Christine le Duc di Amsterdam. Ia menolak gerainya disebut sex-shop. 

Di belahan dunia lain, Tokuda sibuk menandatangani setumpuk DVD untuk penggemarnya. “Saya tak tahu sampai kapan bisa hidup. Sisa umur ini akan saya nikmati semaksimal mungkin. Mudah-mudahan saya masih dapat merayakan hari jadi ke-80,” pungkas si ‘kuda jantan ulung’ Tokuda-san.





>>Sumber: Harian de Telegraaf “Oud & Stout” (06-02-2010)<<

Diskriminasi, Imigran dan Kebinekaan di Amerika

Sri Rum - Amerika
 Dear Zeverina: 
Meskipun terlambat saya mengucapkan “Selamat dan terimakasih” untuk KoKi yang baru yang lebih yahud. Semoga sukses dan menjadi rumah yang kokoh yang tidak seorangpun bisa mengutiknya. 
Rupanya saya banyak ketinggalan jaman. Saya sungguh kagum atas keteguhan jeng Zev mempertahankan prinsip dan ideologinya, yang tidak hanya untuk ukuran jurnalis di Indonesia tapi juga di Amerika.  Saya yakin jeng Zev tidak akan menyerah dan segera bangkit kembali yang ternyata jauh lebih cepat dari perkiraan saya.  Entah bagaimana pelaksanaannya, tapi yang terpikir waktu itu adalah kami- kami bisa subscribe, yang kiranya sangat wajar, mengingat KoKi selama ini telah membawa kebahagiaan bagi banyak orang yang tersebar di sekian ratus negara.  Atau kalau ada yang saya belum tahu, mohon dikabari. Dari tulisannya “Resign dan uhuhu, ..” --   http://www.koki-kolomkita.com/baca/artikel/17/82/resign_dan_huhuhu_....  ---  yang membuat saya sangat terharu, kelihatannya masalah financial ini sudah ada titik terang, semoga. Juga terimakasih kepada KoKiers- AsMods yang telah ikut menyingsingkan lengan baju.  
Salam hangat, Sri Rum.  
Sekitar dua bulan lalu ada suara yang mendesak diadakannya reformasi imigrasi yang datang dari etnik Hispanic yang merupakan kelompok yang paling cepat pertumbuhannya di Amerika.  Mereka menagih janji presiden Obama untuk melakukan ‘comprehensive immigration reform’, yang bagi mereka intinya tidak lain adalah pemberian amnesty bagi saudara mereka serumpun yang masuk Amerika tanpa dokumen resmi alias illegal agar menjadi legal.
Imigran yang berasal dari berbagai suku bangsa yang merajut Amerika terbukti telah memberikan andil bagi kemajuan negeri ini.  Tapi di lain pihak, kebinekaan ini juga bisa menjadi situasi yang thorny alias berduri.  Tulisan ini merupakan sorotan seputar hal- hal yang berpangkal dari kebinekaan ini, dari sisi yang barangkali orang enggan membicarakan namun merupakan fakta yang mewarnai keseharian.  Kalau salah satu etnik paling banyak disebut- sebut samasekali tidak ada maksud- maksud tertentu selain untuk memberikan gambaran situasi seakurat mungkin. 

Awal tahun lalu salah satu Koran terbitan Indonesia memuat berita tentang rencana pemerintah Amerika untuk mendeportasi imigran gelap asal Indonesia dan beberapa negara tetangga kita di antaranya Vietnam dan Philippines.  Juga disebutkan bahwa deportasi gelombang kedua akan menyusul beberapa bulan kemudian.  Tahun ini, kira- kira pada bulan yang sama, terbetik lagi berita serupa dimana untuk keperluan itu pihak imigrasi Amerika katanya sampai men-charter pesawat.



Sekilas, berita di atas mengesankan ketatnya penegakan hukum yang menyangkut imigrasi di Amerika.  Namun benarkah memang demikian? 
Ada hal yang dalam pengamatan saya mencolok yaitu sikap kurang konsisten yang membuahkan kesan adanya perbedaan perlakuan alias diskriminasi yang menguntungkan kelompok imigran tertentu.  Di Amerika diskriminasi merupakan hal yang sangat sensitive dan tabu besar, jadi tidak etis mencurigai paman Sam tanpa bukti- bukti.  Namun kiranya fair game kalau sekedar mengangkat hal- hal yang bisa kita lihat sehari- hari disertai opini di sana- sini.
Menurut berbagai sumber, jumlah imigran gelap (IG) di Amerika saat ini diperkirakan lebih dari duabelas juta, jumlah yang lebih dari cukup untuk mendirikan suatu negara.  Tidak disebutkan apakah jumlah tersebut termasuk anak- anak mereka yang lahir di Amerika yang secara hukum (mestinya?) adalah WN Amerika yang selama ini entah bagaimana mekanismenya telah menyerap dana yang tidak sedikit untuk biaya pendidikan dan kesehatannya.  Dalam situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang, dana tersebut merupakan beban yang tidak ringan terutama bagi negara bagian (state) yang mengalami deficit anggaran yang parah seperti California yang telah membuat governor- nya, actor Arnold ‘Terminator’ Schwarzenegger kalang kabut.
Dari jumlah tersebut mayoritas adalah pendatang dari selatan yaitu etnik Hispanic terutama berasal dari Mexico disusul beberapa negara Amerika Latin lainnya.  Imigran Hispanic juga merupakan kelompok yang paling banyak memperoleh citizenship melalui proses naturalisasi, yang menurut data resmi dari INS (Immigration and Naturalization Services) mencapai di atas 40% dan selebihnya berturut- turut adalah Asian, Caucasian (kulit putih) dan African.
Berdasarkan kedekatannya secara geografi ditambah dengan ketimpangan ekonomi di negara asal, tingginya jumlah imigran Hispanic tidak mengherankan dimana untuk masuk Amerika, mereka cukup menyeberangi Rio Grande atau memanjat dan membobol pagar perbatasan, atau melalui syndicate yang dengan sejumlah uang tertentu menyelundupkan dengan berbagai cara.  Selain itu juga melalui terowongan rahasia yang mereka buat yang sekaligus berfungsi untuk menyelundupkan drugs seperti yang beberapa kali ditemukan di Arizona termasuk yang terakhir awal bulan Juni tahun ini.
Membanjirnya IG dengan segala eksesnya ditambah makin derasnya lalu- lintas penyelundupan drugs/ drugs trafficking dari selatan ke Amerika telah menimbulkan masalah keamanan yang serius.  Perang antar drug cartels yang saling bersaing banyak memakan korban masyarakat yang tidak berdosa.  Meskipun tumpukan mayat tanpa kepala yang tidak jarang ditemukan di wilayah Mexico belum sampai terjadi di Amerika, namun penculikan, perkosaan, perampokan dan pembunuhan sudah lama tumpah ke kota- kota sepanjang perbatasan di wilayah Amerika.  Polisi patroli perbatasan Amerika juga banyak yang menjadi korban saat mempertaruhkan nyawa menghadapi mereka yang sadis dan tidak jarang memiliki persenjataan yang lengkap ini.  





Tahun lalu ada kabar suami salah seorang teman mau dipindahkan ke kota yang cukup besar di dekat perbatasan.  Tapi ternyata kemudian pindahnya ke sebuah kota kecil di lain state.  Rupanya suaminya berhasil nego dengan tempat kerjanya agar tidak dipindah ke kota yang tingkat kriminalitasnya tinggi ini.  Padahal kalau tidak ada alasan yang kuat umumnya orang enggan dipindah ke kota kecil yang mana untuk belanja di supermarket yang agak lumayan saja harus bermobil ke kota tetangga yang lebih besar yang jaraknya puluhan mil.
Namun anehnya heboh di perbatasan tersebut ternyata tidak mendapat perhatian memadai dari media terutama yang cenderung liberal.  Padahal kegigihan media Amerika dalam memburu dan menggali berita tidak disangsikan lagi, dimana tidak jarang skandal asmara tokoh yang sudah lama di alam baka- pun masih berusaha dihidupkan kembali. 
Sikap pemerintah baik di bawah presiden dari partai Demokrat maupun Republikan dalam masalah ini kesannya tidak terlalu berbeda.  Sebaliknya masyarakat terpolarisasi dimana mereka yang menganut faham kanan atau kita sebut saja konservatif yang merupakan voter Republikan umumnya menginginkan pengetatan pengamanan perbatasan serta penegakan aturan imigrasi.  Sedangkan yang berfaham kiri atau liberal yang pro partai Demokrat rata- rata lebih lunak.
Berikut ini dua di antara banyak peristiwa tragis yang berkaitan dengan ulah imigran gelap dari selatan.
Empati berlebihan kepada anak tetangga, saudara sendiri dibiarkan mati merana. Kalimat tersebut dengan tepat menggambarkan tragedy yang terjadi tahun lalu dimana seorang ayah bersama dua anak laki- lakinya yang berumur duapuluh dan enambelas tahun yang sedang bermobil di jalanan di San Francisco ditembak mati oleh seorang anggota geng yang statusnya imigran gelap dari El Salvador.
Yang sangat menyakitkan bagi keluarga korban terutama wanita yang dalam sekejap kehilangan dua anak dan suami tercinta secara senseless ini adalah kenyataan bahwa pemerintah setempat ternyata tahu dan sengaja melindungi keberadaan IG ini.  Tapi penderitaan wanita malang itu belum berhenti di situ, to add insult to injury, menambah sakit hati, seorang jaksa tega- teganya menyatakan alasan mengapa mereka melindungi IG yang kriminal ini.  Menurut ibu jaksa ini, kalau IG ini dideportasi, dikhawatirkan akan kembali ke habitat lamanya dan merekrut teman- temannya dan dengan keahlian yang lebih canggih masuk Amerika lagi.
Tragedy lain terjadi bulan Mei tahun ini yang menimpa seorang anak perempuan berusia empat tahun yang meninggal akibat mobil yang ditumpanginya ditabrak mobil lain yang tidak berhenti di lampu merah.  Pengemudinya ternyata adalah IG yang SIM, atau driving license- nya (DL) disuspensi karena yang bersangkutan sudah empat kali melakukan pelanggaran yaitu mabuk saat mengemudi.  Entah bagaimana seorang IG bisa mendapatkan DL, karena sebelum melakukan tes biasanya harus menunjukkan identitas berupa ‘social security’ yang mestinya tidak dimiliki IG.  Selain itu bagi yang tinggal di Amerika secara legal pun, kalau sampai melakukan pelanggaran, menurut hukum bisa dideportasi.  Jadi tidak menunggu sampai berkali- kali sebelum akhirnya membunuh gadis cilik WN Amerika yang tidak berdosa.
Kedua kejadian tragis di atas hanya merupakan titik- titik di puncak gunung es yang sebetulnya berpotensi menjadi issue yang panas namun sebagaimana biasanya, yang memberitakan secara vocal hanya media yang cenderung konservatif.  Sedangkan media yang lain tampak enggan menyentuh masalah ini, apalagi peristiwa yang di San Francisco waktunya bertepatan dengan semakin ramainya masa kampanye pemilu. 
San Francisco memang merupakan salah satu di antara ‘sanctuary cities’ di Amerika yaitu kota yang memberi perlindungan kepada IG.  Di kota- kota tersebut para petugas disarankan untuk memalingkan muka saja saat menemukan indikasi adanya IG.  Kota yang cantik dekat teluk San Francisco ini memang memiliki tradisi panjang dengan ideology liberal.
Bagi KoKiers yang suka menggali lagu- lagu lama mungkin ingat lagu “San Francisco”- nya Scott McKenzie yang dirilis di tahun 60- an saat hippies menjadi fenomena di kota yang merupakan sorga bagi kelompok yang mengumandangkan peace sekaligus royal dengan free love, free sex dan drugs ini.  Sementara gay dan lesbian juga sudah lama menjadikannya sebagai tempat tinggal yang ideal bagi life style mereka.  Sehingga argument ibu jaksa yang untuk sebagian orang mungkin membuat perut mulas, kelihatannya hal normal di sana.
Di Amerika, jumlah Hispanic sudah cukup untuk bisa mempengaruhi peta politik, sehingga para politisi berhati- hati kalau menyakut kepentingan kelompok ini.   Sebagaimana disebutkan di awal tulisan, mereka tidak sabar untuk menagih janji presiden Obama.  Bahkan pencalonan jaksa Sonia Sotomayor oleh Obama untuk supreme court tidak meredam tuntutan mereka meskipun mereka antusias menyambut pencalonan jaksa pertama dari kelompok Hispanic ini.
Para pemimpin komunitas Hispanic yang tergabung dalam beberapa organisasi dengan blak- blakan mengatakan, kalau Obama tidak menepati janji mereka tidak ragu pindah ke lain hati.  Maksudnya di pemilu mendatang akan berpaling ke partai oposisi yang bisa merupakan ancaman karena dalam pemilu yang lalu, vote kelompok Hispanic cukup berpengaruh pada kemenangan Obama, capres dari partai Demokrat.
Waktu kampanye di depan tokoh- tokoh Hispanic, Mr. Obama memang menjanjikan reformasi bahkan sampai mengutuk para petugas yang menggrebeg IG.  Ucapan Mr Obama tersebut disambut kecaman dari Lou Dobbs, seorang host acara di CNN yang menyatakan bahwa mengutuk abdi negara yang sedang melaksanakan tugasnya merupakan hal yang kurang pantas keluar dari seorang capres.
Dengan situasi ekonomi Amerika yang masih sulit saat ini dimana tingkat pengangguran mencapai 9.5% dan diperkirakan masih akan bertambah, pihak yang tidak setuju berargumen bahwa pemberian amnesty bagi IG akan sangat memberatkan.  Dan yang lebih penting, secara prinsip merupakan precedent buruk karena IG yang merupakan pelanggar hukum justru mendapat reward, hal yang bisa mengutik rasa keadilan terutama bagi mereka yang istilahnya berjuang sampai berdarah- darah untuk bisa masuk Amerika secara legal.
Sebetulnya amnesty untuk IG pernah diberikan kalau tidak salah saat pemerintahan presiden Reagan yang terbukti tidak menyelesaikan masalah.  Sebab kenyataannya setelah itu Amerika tetap dibanjiri IG karena gagalnya pengamanan perbatasan dan enforcement aturan imigrasi.



Solidaritas di antara sesama etnis merupakan hal yang instinctive, bisa terjadi pada etnis mana saja seperti India yang juga cepat pertumbuhannya. Tapi solidaritas di antara Hispanic dinilai berlebihan, seperti kalau sedang rally/ demo, tidak jarang mereka melambai- lambaikan bendera negara asalnya, yang memberi kesan sebagai bangsa yang bangga tapi kurang sekali pengetahuan civic- nya.   Kalau di Indonesia hal ini bisa- bisa dianggap sebagai tindakan subversif.  Sementara di Amerika tidak seorangpun berani menggugat, jadi siapa bilang Amerika senang mem- bully hayo, haha.  Biasanya kelompok konservatif yang bisik- bisik sinis, sedangkan liberal pura- pura tidak tahu.
Sikap sebagian orang kulit putih yang umumnya berpaham liberal yang entah didasari guilt (rasa bersalah) yang memberi empati berlebihan kepada kaum minoritas, tampaknya justru bisa memperumit situasi di masyarakat multi ras ini.  Seperti argument ibu jaksa dalam tragedy di San Francisco dimana demi empati kepada pihak yang dia anggap terpinggirkan atau victim (korban) berbuah petaka bagi warga yang tidak berdosa.
Namun sikap semacam ini kelihatannya makin menjadi hal yang dianggap benar secara politis (politically correct) meskipun ukuran yang didasarkan pada ideology politik bukan baku, tergantung dari siapa dan bagaimana memandangnya.  Padahal perlakuan yang berbeda, lepas dari apapun motifnya, bisa mengikis prinsip equality atau kesetaraan yang dijunjung tinggi di Amerika.
Contohnya kasus yang sedang hangat saat ini yang terjadi di fire department (dinas pemadam kebakaran) di suatu kota di Connecticut, negara bagian yang terletak di timur laut Amerika.  Dalam rangka promosi jabatan, dinas tersebut mengadakan ujian bagi para anggotanya (firefighters).  Hasilnya limabelas orang firefighters mendapatkan nilai tinggi untuk bisa dipromosikan.
Karena dari jumlah tersebut tidak ada satupun yang berkulit hitam, pemerintah kota memutuskan untuk membatalkan hasil ujian.  Alasannya kalau promosi hanya didasarkan pada nilai ujian, anggota kulit hitam tidak ada yang bisa dipromosikan sehingga distribusinya tidak merata.  Kelimabelas fire fighters yang terdiri dari empatbelas kulit putih dan seorang Hispanic yang merasa didiskriminasi tidak menerima keputuan tersebut dan membawanya ke pengadilan.  Pengadilan ternyata menolak untuk meninjau kasus ini namun mereka tidak menyerah dan membawanya ke pengadilan lebih tinggi yang sekarang prosesnya sedang berlangsung.
Padahal di Amerika, seperti pernah ditulis oleh KoKiers yang lain, untuk melamar pekerjaan pelamar tidak harus mencantumkan data- data tertentu yang bisa dijadikan senjata untuk mendiskriminasi, misalnya ras/ etnik, umur, foto dsb .  Diskriminasi yang menguntungkan anggota kulit hitam di atas secara tidak sengaja menghidupkan stigma lama yang menganggap African American (kulit hitam) kurang capable hingga perlu dikatrol, tindakan yang sebetulnya meremehkan.
Nuansa tersebut juga terasa saat kampanye pemilu tahun lalu.  Di bulan Oktober waktu kampanye sedang marak- maraknya, orang Amerika juga merayakan Halloween dimana seorang pemilik rumah di California memasang effigy yaitu boneka mirip sosok seseorang yang digantung di lehernya dan dipasang dekat chimney (cerobong asap).  Sosok tersebut adalah capres dan wakilnya dari partai Republikan yaitu John McCain dan Sarah Palin.  “Hahaha, cute, funny,” demikian reaksi sebagian orang yang melihatnya.  Tapi waktu ada orang lain yang memasang effigy Obama, “Whooo you can not do thaaat”, protes yang tidak hanya datang dari masyarakat, tapi polisipun sampai turun tangan menyuruh untuk menurunkan effigy tersebut karena menggantung Obama politically incorrect (secara politis tidak benar).
Agak ironis mengingat Mr. Obama sudah mendapat mandate begitu besar dengan pencalonannya untuk memimpin bangsa Amerika.  Dengan sikap tersebut seakan orang menganggap dia masih perlu nanny atau babysitter untuk melindunginya dari orang- orang yang ingin mencoelnya atau menghalau nyamuk- nyamuk yang akan menggigitnya.  
Racial profiling dan driving while blacks.  Di lain pihak merupakan fakta bahwa minoritas kulit hitam banyak menjadi target ‘racial profiling’ yaitu polisi mem- profile, mendasarkan kecurigaannya (pada berbagai kasus pelanggaran) semata karena ras- nya atau dengan kata lain stereotyping.  Waktu tulisan ini hampir selesai, kebetulan ada peristiwa yang berkaitan dengan hal tersebut yang menjadi berita nasional karena melibatkan seorang professor dari Harvard bernama Henry Louis Gates Jr dimana presiden sempat ikut komentar.
Kejadiannya berawal dari kesalah- pahaman dimana polisi datang ke rumah prof karena ada laporan rumah tersebut dicongkel orang.  Padahal sebenarnya pemiliknya sendiri pelakunya gara- gara waktu pulang dari bepergian dia mendapat kesulitan dengan kunci rumahnya.  Singkatnya terjadi konfrontasi yang mana menurut versi polisi sang prof bertindak disorderly yaitu melawan instruksi polisi serta mengeluarkan kata- kata yang tidak semestinya.  Di Amerika hal ini bisa mengakibatkan penangkapan dimana dia sempat diborgol tangannya yang kemudian dibebaskan dari segala tuduhan.  Sedangkan menurut prof dan orang- orang yang simpati kepadanya polisi melakukan racial profiling dan menuduh bahwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi seandainya prof ini berkulit putih.
Ada sebagian orang kulit hitam kelihatannya tidak buru- buru menganggap kejadian ini dilandasi unsur rasial, suatu langkah maju?  Di antaranya Mr. Bill Cosby, actor kulit hitam yang di Indonesia akrab dikenal lewat serial “The Cosby Show” yang tidak setuju dengan komentar presiden Obama.  Presiden mengatakan si polisi yang berkulit putih ini bertindak bodoh (acted stupidly) yang terkesan memihak karena fakta- faktanya belum lengkap.  Besoknya presiden memberi komentar susulan yang pada dasarnya mengoreksi komentar sebelumnya.  
Waktu sedang berkendaraan, African American juga sering menjadi object  penyetopan oleh polisi atas kecurigaan membawa drugs, senjata maupun tindak criminal lainnya sehingga di Amerika ada kata- kata plesetan ‘driving while blacks’.  Banyak comedian yang mengangkat masalah ini sebagai materi guyonannya di antaranya seorang comedian kulit hitam bernama Chris Rock yang mengatakan bahwa kalau salah seorang bro (brother, panggilan sesama mereka) mau menumpang mobilnya, hal pertama yang dilakukannya adalah menggeledah untuk memastikan si bro tidak membawa senjata maupun drug.  Ucapan Chris Rock mengindikasikan bahwa pelanggaran semacam ini sering dilakukan kelompok ini.  Namun profiling yang serampangan telah sering mengakibatkan kesengsaraan bagi orang- orang kulit hitam yang tidak bersalah.
Tuduhan racist terutama bagi orang kulit putih juga merupakan hal yang sangat ditakuti di Amerika sehingga mereka kurang berani menyuarakan hal- hal yang mestinya perlu dikoreksi.  Salah satu contoh, di daerah kami, banyak iklan lowongan pekerjaan yang menyebutkan bahwa pelamar yang bilingual lebih disukai.  Maksudnya selain bahasa Inggris juga mampu berbahasa Spanyol.  Iklan yang diskriminatif dan berlawanan dengan prinsip equality ini secara diam- diam menyusup tanpa adanya perlawanan sebab yang diuntungkan adalah minoritas dalam hal ini Hispanic sehingga tidak seorangpun berani terang- terangan menyuarakan keberatan.





Di Indonesia, para bapak bangsa kita dulu jauh sebelum kemerdekaan di tangan sudah mengendus bahayanya perpecahan karena kebinekaan kita.  Sehingga beliau- beliau merumuskan konsep persatuan di antaranya satu bahasa.  Sementara di Amerika, pemerintah terkesan sangat ketakutan kalau minoritas sampai menjadi korban (victim) karena tertinggal gara- gara kendala bahasa sehingga berusaha mengakomodasi yang terkesan berlebihan.  Padahal pada prakteknya tidak mungkin untuk mengakomodasi setiap kelompok minoritas, akibatnya justru menimbulkan diskriminasi yang menguntungkan kelompok tertentu dalam hal ini Hispanic yang merupakan mayoritas di antara minoritas.
Banyak di antara mereka yang sudah puluhan tahun di Amerika namun kemampuan bahasa Inggrisnya sangat minim, tapi mereka survive karena kemanapun selalu terakomodasi seperti di RS, praktek dokter, kantor lawyer, toko dsb.  Itulah sebabnya banyak iklan yang mensyaratkan bilingual.  Saya ingat jaman dulu waktu mau tes tertulis untuk mendapatkan SIM juga ditanya bahasa apa yang langsung saya jawab Inggris.  Pertama karena saya berpikir itu yang benar, dan juga tidak mau bertele- tele, toh seperti dugaan saya mereka tidak punya yang bahasa Indonesia.
Di antara mereka yang merasa mendapatkan privilege karena menempatkan diri sebagai victim ini tidak jarang bersikap seperti di atas angin.
Seorang kenalan, wanita Jerman yang bersuamikan pria Amerika pernah jengkel karena beberapa orang Hispanic di kantornya mengecamnya karena dia tidak mau belajar bahasa Spanyol.  Untung wanita ini bisa memberi jawaban yang telak.  Hal ini juga sering diparodikan seperti dalam salah satu serial sitcom yang menggambarkan seorang imigran dari Honduras mau dipecat dari pekerjaannya karena sering tidak masuk.  Si Honduran dengan PD menjawab “You can not fire me because I’m a Honduran”.  Tapi si employer yang tidak kalah PD- nya menjawab “No you are nooooot, you’re just mister ‘don’t come to work alias mbolosan’ “.
Ada suatu fenomena yang cukup menarik pada sebagian imigran yang di negaranya sendiri sangat sengsara, ditekan sana- sini, diberangus kebebasannya, dijegal usahanya.  Tapi anehnya sampai di Amerika mereka melakukan hal- hal yang dalam seribu tahunpun takkan termimpi berani dilakukan di negara asalnya.  Karena mereka tahu celah- celah memanfaatkan kelembutan hati paman Sam yang cepat meleleh sehingga tidak segan- segan menghisap dan menghisap.
Rupanya pepatah ‘dimana kita tinggal disitu langit dijunjung’ tidak selalu menjadi pegangan setiap imigran.   Padahal menghormati negara barunya juga berarti menghargai diri sendiri sekaligus menjaga nama baik negara asal, dimana kita menunjukkan bahwa kita berasal dari bangsa yang punya manners dan dignity yang tidak hanya bisa mengambil tapi juga memberi.  
Tapi sejauh ini yang merupakan top- nya adalah adalah usulan agar National Anthem/ lagu kebangsaan Amerika secara resmi juga dinyanyikan dalam bahasa Spanyol.  “Daaaamn, ..”  maaf ini hanya menirukan respon sobat saya waktu mendengar berita ini, yang mengemuka sekitar awal 2000- an.  Sementara tidak kurang orang- orang Amerika biasanya liberal, yang simpati dengan alasan Hispanic juga punya hak untuk menghayati lagu kebangsaan dalam bahasa yang mereka pahami (equality baby equality heheheh).  Akankah langit Amerika meriah oleh gaung national anthem dalam berbagai bahasa, Cina, India, Arab, Korea, dll?.  Tapi sampai sekarang hal tersebut belum ada kelanjutannya. 



Untuk menutup tulisan ini, berikut kutipan hikayat di Texas yang bermula saat Texas memenangkan perang melawan Mexico untuk melepaskan diri dari negeri di selatan ini (dulu Texas merupakan bagian dari Mexico).  Jendral Santa Ana, pemimpin pasukan Mexico yang rupanya tidak bisa menerima kekalahan itu mengutuk dan sesumbar bahwa suatu hari kelak Mexico akan mengalahkan Texas (yang kemudian bergabung dengan Union yaitu Amerika).  Hanya, tidak dengan bedil alias peperangan bersenjata melainkan melalui kamar tidur. 
Kutukan sang jendral sudah lama menjadi kenyataan, tidak hanya di Texas, tapi juga bagian- bagian lain di Amerika.

Sikap Ksatria Dari Toyota

Ryu & Yuka-chan no mama

 


Dear Zev, AsMod dan KoKiers,

Kasus Toyota yang mencuat di berbagai mass media di dunia akhirnya mencapai puncaknya dengan penampilan langsung dari orang nomor satu Toyota Motor Corporation, Toyoda Akio ( 53 tahun ) di depan Kongres AS pada tanggal 24 Februari 2010. Penulis yang kebetulan tinggal di negeri Sakura ikut merasakan adanya aura rakyat Jepang yang antusias untuk mengikuti jalannya sidang selama 3 jam.


Toyoda Akio ( 53 tahun ) adalah cucu dari pendiri Toyota. Toyoda Akio secara " ksatria " datang ke negeri paman Sam ( AS ) untuk bersaksi dan menjawab pertanyaan dari anggota parklemen AS. Lepas dari permasalahan yang dihadapi oleh Toyota, sikap yang ditunjukkan oleh orang nomor satu Toyota adalah sikap yang mengundang decak kagum, salut dan homat.

Penulis bukanlah orang yang bermaksud memuji Toyoda Akio secara berlebihan akan tetapi marilah kita secara fair melihat bahwa sikap yang ditampilkan oleh Toyoda Akio sedikit banyak memang sangat luar biasa. Toyoda Akio dengan sikap ksatria datang untuk mempertanggungjawabkan perusahaannya yang bermasalah. Dia berani datang untuk mempertanggungjawabkan kesalahan perusahaannya, berani untuk menerima kritikan yang menjatuhkan mental dan tidak berusaha mencari kambing hitam.

Toyoda Akio secara tegas menyatakan penyesalan yang mendalam ( di berbagai mass media Jepang dan TV, berulang kali di katakan " deeply sorry " ) atas kasus yang memakan korban kecelakaan. Dia tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai orang nomor satu Toyota. Inilah salah satu sikap yang membuat publik dunia salut bahkan penulis pun acungkan jempol buat Toyoda Akio. Memang begitulah seharusnya sebagai orang yang bertanggungjawab.



Bandingkan dengan sikap sombong nan angkuh para CEO 3 pabrik mobil terbesar di Amerika Serikat ( GM, Ford dan Chrysler ). Bulan November 2008, ketiga CEO yang angkuh datang ke hadapan Kongres hanya untuk mengemis dana talangan ( bail out ). Sikap dari para CEO sungguh jauh berbeda dengan Toyoda Akio yang santun. Apakah pantas datang ke Kongres dengan menyewa jet swasta khusus ( dari Detroit menuju Washington DC )? Yang namanya mengemis minta dana talangan ( bail out ), artinya 3 perusahaan sudah tidak punya kemampuan ( alias nyaris sekarat dan butuh bantuan dana ) untuk survive bukan? Bagaimana mungkin masih bisa menyewa jet khusus? Sungguh sikap yang menimbulkan rasa antipati padahal pada saat itu ada ribuan karyawan yang sedang proses PHK bukan? ( sumber: TV Tokyo).

Permasalahan yang dihadapi Toyota

Masalah recall ( penarikan ) produk Toyota memang mengoncangkan dunia bahkan rakyat Jepang sendiripun malu. Masalah ini semakin menjadi-jadi setelah adanya rekaman telepon darurat dari keluarga almarhum. Keluarga ini mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan, dimana 4 nyawa melayang. Kecelakaan yang fatal, menewaskan semua penumpang sekaligus pengemudi yaitu, Saylor ( 45 tahun ), Cleofe, istri dari Saylor ( 45 tahun ), Mahala ( 13 tahun ) dan Chris Lastrella ( 38 tahun ). Ke-4 orang ini terdiri dari sepasang suami isteri, anak perempuan dan adik dari pihak isteri. Pada saat kejadian, keluarga naas ini berada dalam mobil Lexus ( produk Toyota). Lokasi kejadian kecelakaan berada di jalan tol ( highway ) wilayah California - USA.

Adapun hasil rekaman maut adalah sebagai berikut :
" Kami di dalam Lexus dan kami sedang mengarah ke arah utara dengan kecepatan 125 km/ jam dan kami sungguh dalam masalah......pedal gas macet...rem tidak berfungsi...kami sedang mendekati perempatan....tahan...tahan dan hanya berdoa...oh God " ( sesaat kemudian putus hubungan ). Itulah percakapan terakhir dari keluarga korban kecelakaan, sungguh menyedihkan. Bagaimanapun rasa kehilangan anggota keluarga secara tragis memang tidak akan tergantikan.

Akibat kasus recall Toyota yang mencuat pesat, tercatat lebih dari 1,09 juta mobil Toyota di Amerika Serikat dan Eropa terkena recall ( pemanggilan kembali ). Recall dilakukan di dealer terdekat untuk memperbaiki pedal gas. Konon, pedal gas bermasalah karena pedal gas menyangkut di karpet yang tidak menempel secara benar di lantai mobil. Ada 5 model yang harus menghadapi recall yaitu, Highlender produksi 2008 - 2010, Corolla 2009 - 2010, Venza 2009 - 2010, Matrik 2009 - 2010 dan Pontiac Vibe 2009 - 2010. Sumber mengenai 5 model produk Toyota dikeluarkan oleh regulator federal.




Kasus Toyota ini pun membikin Menteri Transportasi Jepang, Seiji Maehara turun tangan sekaligus menepis prasangka buruk bahwa produk mobil Jepang diragukan kualitasnya. Sungguh momen yang tepat. Langkah yang ditempuh Seiji Maehara perlu dilakukan agar problem Toyota tidak menyeret perusahaan -perusahaan Jepang lain di luar negeri ataupun produk Jepang.

Penulis pun menemukan fakta bahwa sebenarnya recall adalah hal yang biasa dalam industri otomotif. Menurut Nikkei Shimbun ( koran bisnis Jepang ), mobil-mobil buatan paman Sam pun berulangkali menghadapi masalah recall. Bulan Oktober 2009, Ford menyelesaikan kasus recall yang melibatkan 14 juta mobil ( lebih besar jumlahnya dari Toyota bukan? ). Masalah yang dihadapi adalah kurang sempurnanya cruise control. Begitu pula dengan pihak GM ( General Motors ) melakukan recall sekitar 850.000 mobil akibat masalah wiper ( penghapus air ) di kaca depan. Desember 2007, Chrysler pun melakukan recall terhadap 575.000 mobil karena kurang sempurnanya gigi perseneling.
Honda melakukan recall dibulan Februari 2010 karena Airbag model Inflator Dual Igniter yang bermasalah dan juga masalah power window system. VW pun di bulan Februari 2010 menarik 200.000 mobil model Novo Gol dan Novo Voyage di Brazil karena masalah bearing roda belakang yang sering kurang pelumas. Bahkan Peugeot Citroen me-recall 97.000 mobil di Eropa untuk model peugeot 107 dan Citroen C1 karena masalah pedal gas. Dan masih ada banyak lagi kasus recall mobil di dunia ini.

 


Pihak -pihak yang berkepentingan dengan kasus Toyota

Memang tidak dapat di pungkiri bahwa Toyota benar bermasalah dengan pedal gas yang memakan korban jiwa dalam kecelakaan ( total 34 korban jiwa ), akan tetapi siapakah pihak yang sengaja memblow-up kasus Toyota dan yang paling diuntungkan? Banyak kalangan rakyat Jepang yakin pemerintah USA ada dibalik semuanya. Tujuannya hanya satu yaitu proteksionisme terhadap perusahaan asing di USA.

Hanya kebetulan Toyota bermasalah dan diperberat dengan ditemukannya rekaman terakhir keluarga korban kecelakaan itulah maka GM, Ford dan Chrysler berusaha menjatuhkan reputasi Toyota di USA. Jangan lupa November tahun 2008, GM, Ford, dan Chrysler mengemis dana talangan ( bail out ) kepada pemerintah AS. KoKiers, ada dugaan bahwa politik bisnis pemerintahan AS turut bermain dalam recall Toyota karena mereka pun ingin menggeser kedudukan Toyota yang sudah merajai pasar mobil di USA bukan?

Dugaan semakin kuat bahwa bukan sekedar recall produk Toyota dan pedal gas. Besar kemungkinan bahwa ada udang di balik batu dengan cara-cara " kurang elegan " untuk menjatuhkan Toyota. Hal ini sudah bukan hanya menyangkut Toyota akan tetapi berlatar belakang politik antar kedua negara yaitu USA dan Jepang.

Pemerintah USA hanya ingin mendorong kenaikan pemasaran mobil buatan USA yang pernah menjadi " tuan rumah " di USA hingga dekade 1970-an. Itulah sebabnya, kasus Toyota di blow-up oleh pihak -pihak yang berkepentingan. Terbukti dikala kasus recall Toyota mecuat, pihak GM ( saingan Toyota ) segera melakukan perang urat syaraf untuk menjelek-jelekkan produk Toyota, akan tetapi ternyata usaha GM tetap tidak bikin rakyat USA berpindah untuk membeli produk GM bukan?

Toyota yang didirikan pada bulan September 1933. Pendiri Toyota yang legendaris adalah Kiichiro Toyoda. Motto Toyota yang terkenal adalah " customer first ", menjunjung tinggi kualitas dan pelayanan yang prima terhadap produknya. Memang bukan pekerjaan mudah buat Toyota untuk memulihkan nama baiknya akibat kasus recall, akan tetapi penulis masih yakin 100% bahwa Toyota akan menangani permasalahannya dengan baik. Ganbatte kudasai.

Akhir kata, kasus recall Toyota beserta " bumbu-bumbu penyedapnya " adalah suatu hal yang sering terjadi di dunia bukan? Resiko bisnis yang mungkin bisa saja menimpa setiap perusahaan bahkan perusahaan sekaliber dunia sekalipun. Tiba- tiba saya teringat salah satu pepatah, " Lebih baik kalah secara jantan ( gentle ) daripada menang secara keji ". Pelajaran yang berharga buat Toyota dan juga pihak -pihak yang berkepentingan untuk menjatuhkan Toyota.




Terimakasih buat semuanya yang telah membaca dan menuliskan komentar.

Salam hangat dari Jepang,
Ryu & Yuka-chan no mama


Referensi :
  •  http://otomotif.kompas.com/read/xml/2010/01/28/11180619/toyota.recall.lagi..109.juta.dan.hentikan.produksi.8.modelnya
  • http://news24.jp/articles/2010/02/26/10154269.html
  •  http://pressroom.toyota.com/pr/tms/toyota/toyota-consumer-safety-advisory-102572.aspx
  •  http://www.chunichi.co.jp/article/car/news/CK2010022602000155.html
  • http://www.newsinferno.com/archives/13683