Minggu, September 06, 2009

Obama Akan Keluarkan Nama Para Pengunjung Gedung Putih

Berita Dunia-(Washington). Dalam peralihan kebijakan, Presiden AS Barack Obama mengatakan, Jumat, Gedung Putih-nya akan mengeluarkan nama sebagian besar pengunjung untuk memuaskan kelompok-kelompok pengawas yang menuntut untuk mengetahui para pelobi mana yang mungkin berusaha untuk mempengaruhi kebijakannya.

Gedung Putih Obama hingga sekarang ini mengikuti praktik yang sama dari para presiden pasa masa lalu yang merahasiakan nama para tamu Gedung Putih.

Praktik itu selama bertahun-tahun telah mendorong pengajuan perkara hukum oleh organisasi yang ingin tahu siapa yang telah bertemu dengan presiden dan para pejabat Gedung Putih untuk menentukan apakah para pelobi mempengaruhi pengembangan kebijakan dalam masalah seperti perawatan kesehatan dan energi.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, catatan tentang para tamu Gedung Putih akan tersedia bagi publik berdasar basis terus-menerus," kata Obama dalam satu pernyataan tertulis.

Ia menambahkan, "warga Amerika memiliki hak untuk mengetahui suara siapa yang didengar dalam proses pembuatan kebijakan".

Menurut kebijakan baru itu, catatan setiap bulan para pengunjung Gedung Putih dari 90 hari hingga 120 hari sebelumnya akan dapat tersedia di Internet. Puluhan ribu orang mengunjungi Gedung Putih setiap bulan.

Kebijakan baru itu tidak akan mencakup "sekelompok kecil janji (tamu) yang tak dapat diungkapkan karena kepentingan keamanan nasional atau sifat kerahasiaan penting mereka (misalnya kunjungan oleh seorang kemungkinan calon ketua Mahkamah Agung", kata Gedung Putih.

Kelompok pengawas yang disebut Citizens for Responsibility and Ethics in Washington telah mengajukan empat perkawa hukum untuk minta nama-nama pengunjung itu.

Pernyataan Gedung Putih yang mengumumkan kebijakan baru itu termasuk satu pernyataan dari CREW yang menyetujui sikap baru tersebut.

"Memberi masyarakat akses ke catatan pengunjung merupakan satu langkah penting untuk memulihkan transparansi dan akuntabilitas pada pemerintah kita," kata direktur eksekutif CREW Melanie Sloan.(www.antaranews.com)

Tidak ada komentar: