Rabu, Oktober 07, 2009

"Allahu Akbar" Iringi Pemakaman Noordin M Top

Berita Dunia,Pontian - "Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar" teriak massa ketika peti jenazah Noordin M Top tiba di masjid jamiek Nurul Iman, di Kampung Melayu, Pontian Besar Kiri, Johor Bahru, Jum`at sore, sekitar pukul 18.10 waktu setempat.

Usai disalatkan dan kemudian bawa ke mobil jenazah, massa terus meneriakkan "Allahu Akbar" secara terus menerus hingga peti jenasah masuk ke dalam mobil kemudian dibawa ke kuburan yang letaknya sekitar 300 meter.

Begitu turun dari mobil jenazah, massa kembali menerikan "Allahu Akbar ... Allahu Akbar...Allahu Akbar".

Noordin dikuburkan di pemakaman Islam Kampung Melayu, Pontian Besar Kiri, Johor Bahru, tepat di belakang rumah orang tuanya. Noordin juga sempat tumbuh besar di kawasan itu.

"Dia dikubur di sini atas permintaan keluarga. Di pemakaman ini pula, kedua orang tua Noordin dikuburkan dan sebulan lalu abangnya yang nomor satu meninggal dan dikuburkan di sini juga," kata salah seorang abang ipar Noordin yang enggan disebutkan namanya.

Semua keluarga Noordin hadir dalam pemakaman. Ayahnya Mochamad Top memiliki tiga orang istri dan ibu Noordin adalah istri nomor dua dengan 13 anak. Noordin merupakan anak bungsu dari 13 bersaudara.

"Kami tidak ada penyambutan atau acara khusus. Setelah dikuburkan seperti biasa akan diadakan tahlilan di masjid kemudian di rumah," kata Ida, salah seorang kakap iparnya juga.

Ada sekitar 300 orang yang hadir di kawasan kuburan Noordin namun jika hingga jalan ke luar sekitar 2.000 orang hadir, termasuk keluarga, tetangga, dan teman-temannya. Sekitar 50 orang polisi ikut mengamankan pemakaman itu.

"Saya teman seangkatan Noordin waktu di sekolah dasar. Ia anak baik dan pintar. Terakhir berpisah pada usia 15 tahun. Ketemu lagi sudah menjadi dosen di UTM, Johor Bahru. Saya mendengar berita dia lagi sedang dikejar-kejar era Mahathir untuk ditangkap dengan ISA. Sekarang dia sudah meninggal. Saya datang karena sebagai teman lama di waktu kecil," kata seorang laki-laki yang enggan disebutkan namanya sambil meneteskan air mata.

Peti jenazah sempat dibuka. Keluarga dan beberapa wartawan diberikan kesempatan untuk mengambil fotonya. Setelah itu, istrinya meletakan tanah di dalam peti. Jenasah Noordin dimasukan ke liang kubur bersama petinya kemudian diuruk dengan tanah.

Usai dikuburkan seorang imam membacakan do`a didampingi beberapa keluarga Noordin. Setelah membaca do`a, upacara penguburan selesai dan massa kemudian bubar. Tak ada pidato terakhir dari keluarga. (Antara)

Tidak ada komentar: