Senin, Oktober 05, 2009

Blok Cepu Sudah Berproduksi, BP Migas Tetap Evaluasi JoA MCL

 
Blok Cepu Sudah Berproduksi, BP Migas Tetap Evaluasi JoA MCL
 
Berita Dunia,-Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) akan tetap mengevaluasi Joint Operating Agreement (JoA) antara Mobil Cepu Limited (MCL), anak usaha ExxonMobil Oil Indonesia dengan Pertamina, meskipun produksi minyak di Blok Cepu sudah mencapai angka 15.000 barel per hari (bph).

"Evaluasi JoA hal yang terpisah dan ya jalan terus," ujar Kepala BP Migas R Priyono dalam pesan singkatnya kepada detikFinance, Minggu (4/10/2009).
Priyono menyebutkan, hingga Minggu (4/10/2009) pagi, status produksi dari Cepu sudah dapat mencapai 14.900 bph hingga 15.000 bph. Ia juga berjanji produksi dari blok ini akan terus ditingkatkan sehingga target produksi awal sekitar 20.000 bph bisa tercapai.
"Tapi Kita tetap push mereka untuk menyelesaikan problem pompa, karena technically yang masih kendala cuma pompa. Kalau ke-3 pompa bisa operasional, 20.000 bph can be easily achieved," paparnya.
Untuk diketahui, pada akhir Agustus lalu, BP Migas memang merekomendasikan agar JoA Pertamina dan ExxonMobil di Blok Cepu ditinjau ulang. Usulan tersebut muncul terkait
molornya realisasi target produksi awal blok Cepu yang dijanjikan operator sejak akhir tahun lalu.
Pertamina yang memiliki 45 persen saham di blok tersebut, dinilai tidak berperan dalam setiap mengambil keputusan di proyek blok Cepu.  Bahkan Priyono pernah menyatakan kalau JoA tersebut merupakan JoA  terburuk.
Hal tersebut dibenarkan, Dirut Pertamina (Persero), Karen Agustiawan. Ia mengakui, selama ini pihaknya memang kurang dilibatkan dalam setiap keputusan yang diambil di Blok Cepu lantaran hanya memiliki saham 45 persen di sana.
ExxonMobil memiliki Cepu melalui dua anak usahanya, yaitu Mobil Cepu sebesar 20,5% dan Ampolex (Cepu) Pte Ltd 24,5%. Pihak lain yang memiliki Cepu adalah PT Pertamina EP Cepu Limited 45%.
Serta empat BUMD yaitu PT Sarana Patra Hulu Cepu 1,091%, PT Asri Dharma Sejahtera 4,4847%, PT Blora Patragas Hulu 2,182% dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana 2,2423%.(yahoonews)

Tidak ada komentar: